Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Diprediksi Akan Tetap Rendah, Ini Sebabnya

Kompas.com - 10/03/2020, 11:41 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Harga minyak dunia merosot tajam hingga 30 persen.

Hal itu terjadi lantaran Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak Dunia (OPEC) dan Rusia gagal mencapai kesepakatan mengenai pengurangan produksi yang menyebabkan Arab Saudi memangkas harga lantaran bakal meningkatkan produksi minyaknya.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memproyeksikan, harga minyak belum akan kembali ke level normal dalam waktu dekat.

"Saya kira akan lebih lama,butuh waktu untuk rebound kembali," katanya kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Harga Minyak Anjlok ke Kisaran 30 Dollar AS, Apa Sebabnya?

Rencana pemerintah Arab Saudi yang belum ingin memangkas produksi minyak hingga April 2020 diprediksi akan memperburuk harga minyak dunia.

"Yang ada perang harga minyak akan semakin sengit dan terus terjadi," ujarnya.

Bukan hanya itu, Amerika Serikat juga belum berencana untuk menurunkan produksi minyak serpih atau shale oil mereka. Hal ini lah yang akan menimbulkan kelebihan pasokan minyak dunia.

Lebih lanjut, Mamit menjelaskan, perlambatan ekonomi dunia yang diakibatkan wabah virus corona juga akan terus menekan harga minyak.

"Pasar akan ke banjiran stock minyak mentah," kata Mamit.

Baca juga: Meski Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Tak Buru-buru Turunkan Harga BBM

Oleh karenanya, Mamit memprediksi harga minyak belum akan kembali normal dalam waktu dekat.

Harga minyak disebut baru bisa kembali naik apabila Arab Saudi, Rusia, dan OPEC sepakat untuk memangkas produksi minyak.

"Kecuali Rusia dan Arab Saudi atau OPEC+ mau memangkas produksi mereka kembali agar pasar tidak penuh," ucap dia.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Pertamina Bakal Tambah Impor Minyak Mentah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com