Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Pangan Nasional Aman Jelang Puasa, Termasuk Empon-empon ?

Kompas.com - 12/03/2020, 14:51 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stok pangan di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur dipastikan aman menjelang bulan puasa dan Lebaran 2020.

Ini juga berlaku pada stok empon-empon atau rempah yang sedang marak diburu masyarakat.

Pagi ini, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno dan Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan ketersediaan stok.

Baca juga: Satgas Pangan Bakal Tangkap Pedagang yang Naikkan Harga Seenaknya

"Baru-baru ini lagi tren rempah-rempah atau empon-empon harganya naik, tapi stok pangan insya Allah stabil. Walau kita krisis corona, maayarakat teredukasi dan memang sebenarnya pangan stabil dan enggak ada apa-apa," kata Arief, Kamis (12/3/2020).

Namun demikian, Arief meminta pemerintah untuk memberikan kemudahan birokrasi agar proses distribusi bisa berjalan lancar, mengurangi kelangkaan komoditi dan mengantisipasi harga melonjak

"Tolong pemerintah juga ada administrasi error, karena sedikit saja terpicu, cepat sekali harga berubah. Mudah-mudahan enggak ada letupan harga lagi," ungkapnya.

Hal ini dikatakan Arief mengingat stok bawang bombai yang menipis yang membuat harga bawang bombai mahal.

Baca juga: Empon-empon Mahal, Penjual Jamu Terpaksa Naikkan Harga

Sehingga pemerintah diharapkan mampu bekerja sama untuk memastikan kebutuhan komsumsi terpenuhi.

Di samping itu, Rosan menyebut sejauh ini ketersediaan beberapa barang komoditas penting masih langka dan dibatasi.

Misalkan saja gula, yang diklaim langka saat ini sehingga harga juga turut melonjak. Apalagi saat ini secara historis permintaan gula meningkat menjelang puasa.

"Tapi memang ada bebebrapa komoditas yang agak telat atau langka, misal gula eceran skitar sekarang Rp 17.000 per kg dan dimana (penjual eceran) dibatasi hanya boleh beli 1 karung," kata Rosan.

Baca juga: Antisipasi Dampak Corona, Erick Thohir Minta Bulog Cek Ketersediaan Stok Pangan

Rosan mengatakan, pemerintah harus berupaya melakukan antisipasi agar harga komoditas tidak bergejolak. Ini karena masyarakat membutuhkan stok pangan dan harga aman.

"Kordinasi yang baik harus dilakukan. Jakarta ini kan barometer, ada 3.000 pedagang di pasar . Perekonomian 24 jam berjalan," ungkapnya.

Sementara untuk rempah-rempah, Rosan mengatakan saat ini petani rempah diuntungkan karena produksi rempah terutama jahe diminati oleh pasar, selain itu harganya juga naik walau dengan batasan yang direkomendasikan.

"Stok rempah di pasar induk cukup, jadi saat ini petani rempah terutama jahe bahagia hatrna harganya naik. Ini dari lokal semua. Saya tanya tari harga jahe Rp 30.000 sampai Rp 40.000 per kg," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com