Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan: Program Padat Karya Harus Jadi Ujung Tombak Tekan Kemiskinan

Kompas.com - 23/03/2020, 16:45 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Mewujudkan ketahanan pangan

Lebih lanjut, Sarwo menyebut, program padat karya selain menyejahterakan petani juga bisa menjadi dorongan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Kegiatan program padat karya oleh masyarakat (P3A dan Poktan) dilakukan melalui pola transfer dana pemerintah langsung ke rekening kelompok penerima manfaat," tuturnya.

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kementan Gandeng Pemasok dan Produsen untuk Jamin Ketersediaan Pangan

Dia mencontohkan, pada 2019 Kementan telah merealisasikan pembangunan jalan usaha tani dan produksi pertanian sepanjang 68,8 kilometer (km) dan untuk areal sawah 4.329 hektar.

Infrastruktur tersebut juga dibangun di 16 Kabupaten di delapan provinsi yang melibatkan 144 kelompok tani.

"Dengan adanya jalan usaha tani, tentu sangat membantu petani dalam menjalankan usaha taninya. Selain itu, yang membangun juga para petani sehingga rasa memiliki lebih tinggi untuk turut menjaganya," terangnya.

Sarwo menambahkan, pada tahun ini, Kementan mencanangkan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 14.440 hektar di sepuluh Provinsi.

Dia mengungkapkan, target tersebut naik tiga kali lipat dari sebelumnya. Hal sesuai dengan anggaran kementan yang naik menjadi Rp 47,4 miliar pada 2020 dari sebelumnya Rp 18 miliar pada 2019.

Baca juga: Konsumsi Meningkat, Kementan Perluas Kawasan Tanaman Rempah dan Obat

Dalam pembangunannya nanti, imbuhnya, Kementan akan melibatkan 361 kelompok tani.

"Rencana pembangunan ini sudah diajukan sejak 2019. Program padat karya infrastruktur pertanian ini diharapkan dapat menyentuh langsung kebutuhan publik,” harap Sarwo.

Dengan begitu, program ini dapat memberikan kontribusi selain peningkatan produksi pertanian, juga pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com