Namun, lanjutnya, jika hasil panen dijual gelondong kering dengan harga Rp 13.000 per kg, maka menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 19.495.000 per ha.
Sejalan dengan itu, Pamuji mengatakan, Kementan akan mendorong kelompok tani mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memenuhi kebutuhan.
"Kredit ini sangat bagus untuk membantu petani memperluas usahanya. Melalui KUR petani bisa lebih fleksibel membeli kebutuhan, khususnya alat-alat penanganan pascapanen bagi kelompok taninya," ujarnya.
Baca juga: Dorong Kemandirian Petani, Kementan Siapkan KUR untuk Alsintan
Apalagi, lanjutnya, kini KUR memiliki bunga yang rendah, yakni hanya sebesar enam persen.
Pamuji pun berharap penggunaan teknologi berupa alat modern mampu meningkatan hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor.
Selain itu, imbuhnya, pemerintah juga menyiapkan bantuan benih unggul dan asuransi pertanian.
"Pasarnya terpenuhi dan produksinya meningkat. Di sisi lain pemerintah sudah menyediakan layanan KUR dan asuransi. Kami harapkan dapat berjalan secara baik," terangnya.
Adapun, di kesempatan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta segenap jajarannya agar memantau produksi sektor pertanian selama masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Baca juga: Dukung “Work from Home”, Kementan Jamin Kebutuhan Sembako Terpenuhi
Dia mengatakan, memasuki masa panen raya Maret-April, petani harus dipastikan memperoleh harga jual yang layak, sehingga terjaga kesejahteraannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.