JAKARTA, KOMPAS.com – Toko ritel Matahari Departement Store, Tbk (LPPF) kini menutup seluruh gerai secara nasional.
Penutupan gerai dilakukan selama 14 hari atau lebih jika diharuskan sebagai langkah untuk menjaga kesehatan para karyawan, dan untuk mendukung gerakan nasional physical distancing.
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo mengatakan penutupan gerai ini dilakukan sejak Senin 30 Maret 2020 sampai Senin 13 April 2020.
Baca juga: Pengusaha Ritel Diminta Sediakan Masker hingga Hand Sanitizer untuk Karyawannya
Namun demikian lini usaha lain seperti, Matahari.com akan terus beroperasi seperti biasa dan meningkatkan sumber dayanya untuk melayani permintaan yang meningkat.
“Kami ada e-commerce, Matahari.com. Penjualan juga terus meningkat, bahkan sejak sebelum (pandemic virus corona) tapi datanya belum resmi keluar,” ungkap Miranti.
Walau penjualan meningkat, namun sejauh ini Matahari.com masih belum bisa menjadi tulang punggung dari pendapatan perusahaan.
“Belum bisa, karena kami ada 160 gerai secara nasional, tapi belum bisa dibandingkan dengan penjualan e-commerce,” ujarnya.
Baca juga: Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Bahan Pokok untuk Cegah Spekulan
Sebelumnya melalui siaran media, Terry O’Connor selaku CEO Matahari mengatakan ketidakpastian kondisi pandemic Covid-19, mengharuskan perusahaan memberlakukan kebijakan penangguhan rekomendasi pembagian dividen tunai.
Hal ini juga telah disepakati oleh Tim Manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris Matahari.
“Dalam pendekatan dan penggunaan sumber dana sebagai bentuk antisipasi terhadap tekanan atas traffic dan permintaan konsumen yang mungkin akan berkepanjangan. Oleh karena itu, Manajemen menarik rekomendasi pembayaran dividen sebelumnya dan mengusulkan penangguhan semua pembayaran dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mendatang,” ungkap O'Connor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.