Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Mendapatkan Kepercayaan Konsumen di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 16/04/2020, 18:32 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah pandemi Covid-19 membuat banyak usaha di berbagai sektor gelagapan akibat menurunnya jumlah pendapatan.

Oleh sebab itu, penting untuk mendapatkan kepercayaan para konsumen agar usaha bisnis yang dijalani tetap bisa hidup di situasi saat ini.

Co-founder Men's Republic Yasa Singgih mengatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.

Baca juga: CEO Grab Klaim Perusahaannya Mampu Hadapi Resesi dalam 3 tahun

"Pertama, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk berempati pada keadaan seperti ini dan membantu agar pandemi cepat selesai seperti misalnya melakukan penyemprotan disinfektan di gudang kita," ujarnya dalam live streaming SME Academy Talks, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, lanjut dia, perlu juga dilakukan langkah pengecekkan suhu kepada para karyawan sebelum memasuki area kerja. Langkah preventif ini perlu diberitahukan kepada customer sehingga dinilai ada upaya yang dilakukan saat pandemi corona.

Kedua, menjual barang dengan harga normal. Dengan menjual barang dengan harga normal, pelaku usaha akan mendapatkan transaksi, juga bisa menarik rasa kepeduliaan konsumen ke usaha yang dijalani.

Baca juga: IMF Sebut 100 Negara Sudah Ajukan Permintaan Dana Talangan

Ketiga, menjaga komunikasi baik dengan konsumen. Cara ini sangat penting karena dengan cara mengkomunikasikan atau menceritakan keadaan dan kondisi usaha saat ini, customer bisa lebih paham dan mengerti.

"Kita bisa kasih tahu dengan baik tentang situasi kita, tentang cara survive kita seperti menjual masker tadi. Kita kasih tahu saja kalau kita menjual masker enggak bisa gratis karena dengan customer membeli masker ini bisa menolong karyawan kami, setidaknya mereka lebih peduli lagi," katanya.

Selain itu, komunikasi juga perlu dilakukan kepada karyawan. Paling tidak untuk saling memberi dukungan dan masukan agar usaha yang sedang dijalani masih bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: HGU Lahan di RUU Cipta Kerja Jadi 90 Tahun, Lebih Lama dari Aturan Zaman Kolonial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com