Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Masih Tepatkah Berinvestasi di Sektor Properti?

Kompas.com - 14/05/2020, 21:31 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi di sektor properti dinilai tepat di tengah pandemi Covid-19. Sebab, properti akan menjadi sektor yang menjanjikan dari segi ekonomi saat pandemi Covid-19.

Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong menilai, saat ini harga properti sudah tak lagi memberatkan. Sehingga sangat layak bagi masyarakat untuk mulai membeli properti.

“Harga properti sedang murah sekarang. Ini peluang bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian atau ingin investasi,” ujar Lukas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Jonan Buka Suara Soal Langkah Erick Thohir Rombak Direksi PT KAI

Lukas menambahkan, saat ini menjadi momentum yang tepat bagi kalangan milenial untuk memiliki hunian. Kebiasaan traveling kalangan milenial bisa dialihkan untuk investasi ke properti.

“Sekarang banyak pengembang yang menjual properti dengan paket penawaran yang menarik. Ini saatnya bagi milenial yang memiliki tabungan atau yang mampu menyicil,” kata dia.

Apalagi, rumah merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan untuk masa depan.

Baca juga: GoFood Bagi-bagi Voucher Belanja, Tertarik?

Menurut Lukas, di kawasan BSD dan Serpong, banyak pengembang yang menawarkan "landed house" dengan harga terjangkau bagi milenial serta beragam promo menarik.

“Di BSD, Serpong dan sekitarnya banyak pilihan produk properti dengan kualitas baik dan lingkungan yang nyaman,” ucap dia.

Menurut dia, pengembang saat ini menawarkan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.

Baca juga: Token Listrik Gratis Bulan Mei Sudah Bisa Diakses, Ini Caranya

“Sekarang harga sudah bergerak turun 30 persen, itu belum termasuk jika ada penawaran khusus,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat perbankan Paul Sutaryono menilai, pada masa pandemik seperti ini memang sektor properti masih tergolong sangat baik. Selain itu investasi properti terbilang paling aman.

“Tentu saja properti masih untuk jangka menengah dan panjang,” kata Paul.

Menurut Paul, sektor properti juga terpapar dampak virus COVID-19.

Baca juga: Menilik Peluang Cuan Investasi Saham di Tengah Pandemi

Namun, dalam jangka menengah dan jangka panjang sektor ini tetap paling prospektif khususnya hunian tingkat menengah atas yang diperkirakan akan menolong pertumbuhan sektor properti.

Ditambah restrukturisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan rencana pemberian subsidi bunga oleh pemerintah diharapkan dapat membantu dalam mendorong KPR.

Dalam membeli properti, nasabah atau masyarakat harus memperhatikan reputasi dan peringkat pengembang.

“Masyarakat harus mencari pengembang yang mendapat kepercayaan dengan kredibilitas terbaik. Manfaatkan program penawaran pengembang, tetapi juga peringkat pengembang sangat penting,” ujarnya.

Baca juga: Harganya Naik Terus, Perlukah Investasi Bitcoin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com