Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jack Ma hingga Pendiri Xiaomi, Apa Jurusan Kuliah 5 Miliarder China?

Kompas.com - 04/06/2020, 14:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

2. Ma Huateng

Jurusan kuliah: Ilmu komputer

Baru saja menggeser Jack Ma, kini pendiri raksasa internet Tencent Holdings Ma Huateng merupakan orang terkaya di China. Kekayaannya mencapai 48,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 683,6 triliun.

Ma lulus dari Shenzhen University pada tahun 1993 dengan gelar sarjana di bidang ilmu komputer.

Ma, yang juga dikenal dengan nama Pony Ma, diketahui merupakan pribadi yang pendiam. Ia berbeda dengan Jack Ma yang lebih ramah.

Baca juga: Berkat PUBG, Bos Tencent Depak Jack Ma dari Orang Terkaya China

3. Lei Jun

Jurusan kuliah: Ilmu komputer

Lei Jun merupakan pendiri dan CEO Xiaomi. Forbes mengestimasikan kekayaannya mencapai 12,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 170,5 triliun.

Xiaomi kini merupakan salah satu merek ponsel dan produk gaya hidup paling populer di dunia.

Adapun Lei lulus dari Mianyang Middle School di provinsi Sichuan dan kemudian melanjutkan pendidikan ke Wuhan University jurusan ilmu komputer.

Ia lulus semua mata kuliah dalam dua tahun. Selama kuliah, Jun juga mendirikan perusahaan pertamanya, Gundugoms.

Baca juga: Pendiri Xiaomi Donasikan Seluruh Bonus Tahunannya Rp 13,6 Triliun

4. Robin Li

Jurusan kuliah: Manajemen informasi

Robin Li merupakan pendiri dan CEO Baidu, mesin pencari terkemuka di China. Forbes mencatat kekayaan Li mencapai 6,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 91,6 triliun.

Li kuliah di Peking University jurusan manajemen informasi. Pada tahun 1991, Li melanjutkan pendidikan doktoral bidang ilmu komputer di University of Buffalo, AS.

Ia pun memperoleh gelar magister di bidang yang sama.

Baca juga: Kekayaan Miliarder China Ini Naik Rp 45,2 Triliun dalam Sehari

5. Liu Qiangdong

Jurusan kuliah: Sosiologi

Liu Qiangdong adalah pendiri dan pimpinan raksasa e-commerce China JD.com. Ia pun kerap kali dijuluki Jeff Bezos-nya China, merujuk pada pendiri dan CEO Amazon.

Kekayaan Liu ditaksir Forbes mencapai 12,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp

Karena ketertarikannya pada politik, Liu kuliah jurusan sosiologi di Renmin University of China. Meskipun demikian, di waktu luangnya ia belajar pemrograman komputer setelah mengetahui bidang itu menjanjikan peluang karier yang lebih baik.

Liu lulus pada tahun 1996 dan kemudian memperoleh gelar magister administrasi niaga dari China Europe International Business School.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com