Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Luhut soal Debat Utang Negara: Jangan Dibawa ke Urusan Politik

Kompas.com - 11/06/2020, 14:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, undangan diskusi yang ditujukan kepada ekonom Rizal Ramli serta dosen Universitas Indonesia Djamester Simarmata telah berjalan dengan baik.

Namun demikian, diskusi tersebut hanya dihadiri oleh Djamester.

Akan tetapi, Jodi mengingatkan, pelaksanaan diskusi ini dilakukan sekadar mencari solusi dari suatu permasalahan negara, bukan untuk saling menjatuhkan pihak pemerintahan.

Baca juga: Debat dengan Rizal Ramli, Pihak Luhut Minta Hal yang Setimpal

"Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan untuk nyari panggung buat siapa-siapa. Jangan jadikan ini untuk dibawa ke urusan politik, enggak eloklah. Capek kita yang gitu-gitu," katanya saat ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Kendati Rizal Ramli tak hadir dalam undangan diskusi ini, tak menutup kemungkinan Luhut akan tetap mengundang eks Menko Ekuin era kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid tersebut untuk bertemu.

"Kita enggak menutup juga kemungkinan mengundang lagi Pak Rizal Ramli. Tapi, dengan konsep bukan untuk politik, bukan untuk menjatuhkan," ucapnya.

Jodi kembali mengatakan, memang pihak Rizal Ramli kekeh mengundang Luhut serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui promotor mengatasnamakan Pro Demokrasi (ProDem) untuk melakukan debat terkait utang negara pada 24 Juni nanti.

Baca juga: Batal Hadiri Debat, Rizal Ramli Sebut Tantangan Luhut Ngawur

Sementara itu, lanjut Jodi, pertemuan dengan Djamester dinilai konstruktif bagi pemerintah.

Sebab, dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut, banyak masukan yang positif bagi pemerintah untuk membenahinya.

"Kita jadwalin dengan Pak Djamester, ya welcome saja di sini dan berdiskusi konstruktif. Banyak masukan. Kebetulan Pak Luhut didampingi tim ekonominya. Ya kita sama-samalah. Kita di sini bukan nyari panggung kok, kita cari solusi. Negara kita ini kan harus berpikir dan mencari solusi ke depan," katanya.

"Jangan hanya debat, debat, debat doang terus tujuannya hanya untuk menjatuhkan salah satu pihak. Ya enggak begitulah, Indonesia harus berubah," lanjut Jodi.

Awal mula debat mengenai utang negara ini dimulai dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menantang pengkritik utang negara untuk bertatap muka dengannya.

Luhut mengaku ingin berbincang kepada para pengkritik terkait penambahan utang negara selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu menjelaskan, utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) masih rendah ketimbang negara-negara lainnya, seperti Singapura, Amerika Serikat, dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com