Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

700 Ton Timah Bangka Belitung Bisa Diekspor ke Pasar Global

Kompas.com - 02/07/2020, 21:30 WIB
Heru Dahnur ,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 700 ton stok timah batangan asal Kepulauan Bangka Belitung kini bisa diekspor ke pasar global setelah terbitnya persetujuan Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) dari pemerintah provinsi.

Plt Kepala Dinas Energi Sumberdaya Dan Mineral (ESDM) Kepulauan Bangka Belitung Amir Syahbana mengatakan, persetujuan penjualan diterbitkan dari hasil koordinasi gubernur yang mengacu pada arahan presiden terkait pemulihan ekonomi.

"Perintah presiden agar ekspor bisa dilakukan sebagai pemulihan ekonomi dalam kondisi ekstraordinari pandemi Covid-19 ini," kata Amir kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Binance dan Tokocrypto Perdagangkan Aset Kripto Berbasis Rupiah

Amir menuturkan, persetujuan diberikan pada tiga perusahaan yakni PT Bukit Timah, PT Biliton Inti Perkasa dan PT Prima Timah Utama. Penjualan tersebut khusus untuk stok timah tahun 2018.

Nilai penjualan timah tersebut ditaksir mencapai Rp 172,2 miliar atau 16.400 dollar per metrik ton berdasarkan kurs Rp 15.000 per dollar.

Menurut Amir, persetujuan penjualan sempat tertunda karena perusahaan diwajibkan melampirkan hasil penghitungan mineral saat material mulai ditambang.

Penghitungan tersebut dikeluarkan tenaga ahli (kompetensi person) khusus timah yang jumlahnya terbatas.

"Karena timah ini sudah jadi timah batangan, tentunya dulu ada persetujuan pemerintah juga untuk produksi. Jadi sebagai konsistensi pemerintah stok yang sudah ada ini bisa dijual," ujar Amir.

Baca juga: 7 Langkah Pemerintah Tekan Jumlah Pengangguran Selama Pandemi

Persetujuan RKAB penjualan kata Amir, dilakukan dengan ketat salah satunya meminta clearing pajak pada perusahaan bersangkutan.

"Ada yang melunasi pajak sampai Rp 3 miliar. Ditambah nantinya 3 persen dari penjualan ini bagian dari pemasukan kas negara yang sah. Dari semua transaksi, ekonomi akan bergerak termasuk membayar gaji karyawan mereka," kata Amir.

Dengan terbitnya persetujuan RKAB tiga perusahaan terbaru, maka total ada delapan perusahaan yang kini bisa langsung eskpor timah batangan.

Lima perusahaan yang sudah mengantongi izin yakni RBT, MCM, MSP, ACL dan TINS.

"Kalau TINS langsung dari Dirjen dari pusat," ucap Amir.

Baca juga: Selain Indonesia, Ada 6 Negara Lain yang Naik Kelas Menurut Bank Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com