Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Karyawannya Positif Corona, PT Pusri Berencana Kembali Terapkan WFH

Kompas.com - 10/07/2020, 21:02 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan orang karyawan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) positif virus corona. Kendati begitu, Manager Humas PT Pusri, Soerjo Hartono menyampaikan hingga hari ini Jumat (10/7/2020) operasional perusahaan tetap berjalan normal.

“Hingga saat ini pabrik tetap berjalan normal karena protokol kesehatan sudah dijalankan dengan ketat dan dipatuhi seluruh karyawan. Penyebaran Covid-19 di lingkungan PT Pusri berasal dari luar, jadi kami terus berupaya makin ketat dalam menerapkan standar kesehatan terhadap karyawan, warga komplek, dan orang yang datang ke lingkungan perusahaan,” ujar Soerjo dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Soerjo menambahkan, perusahaan berencana memberlakukan kembali sistem Work From Home (WFH) bagi karyawan di kantor, sistem shift bagi karyawan pabrik dengan pembuatan sekat di area panel untuk menjaga phsycal distancing serta membatasi pertemuan secara langsung digantikan dengan video/teleconference untuk rapat.

Baca juga: Koperasi Diminta Segera Go Digital

Selain itu, karyawan juga rutin dibekali multivitamin untuk menunjang imunitas tubuh setiap karyawan.

Manajemen mengimbau agar seluruh karyawan dan keluarga dapat mematuhi protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan serta menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pusri telah mewajibkan penggunaan masker saat beraktivitas di area perusahaan. Himbauan inipun telah dipasang dibeberapa lokasi strategis yaitu di pintu keluar/masuk mobil, pintu keluar/masuk motor, pintu keluar/masuk dermaga, akses masuk pabrik, dan jalur distribusi pupuk.

Baca juga: Aset Negara Naik 65 Persen Jadi Rp 10.457,5 Triliun

Juga telah dilakukan sterilisasi dengan sinar UV dan penyemprotan cairan disinfektan pada ruang kerja dan ruang rapat secara rutin untuk membunuh virus. Kedepannya, ruang rapat akan dipasangkan sekat pembatas akrilik, sehingga physical distancing dapat berjalan optiomal.

Untuk mempermudah dan mengefisienkan layanan kesehatan, pemeriksaan medis bagi karyawan dan keluarga dialihkan ke dalam Komplek yaitu di Jalan Sawi.

Hal ini mempermudah karyawan dan keluarga untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa perlu ke RS Pusri. Selain itu manajemen telah menutup sarana olahraga di dalam komplek dan membatasi penggunaan sarana ibadah hanya untuk karyawan dan keluarga.

“Hal ini juga dimaksudkan untuk melindungi masyarakat diluar komplek Pusri,” kata Soerjo.

Baca juga: Lampaui PUPR, Nilai Aset Kementerian Pertahanan Capai Rp 1.645 Triliun

Kebijakan cuti dan perjalanan dinas pun diatur ketat. Pusri mengurangi perjalanan dinas untuk seluruh karyawan kecuali yang bersifat penting.

Selain itu, perusahaan juga melarang karyawan untuk melakukan cuti keluar kota. Cuti dalam kota atau kondisi keluarga meninggal masih diperbolehkan cuti, dengan syarat harus melakukan swab test dan melaporkannya ke kantor.

Saat ini tercatat lebih dari 90 persen karyawan Pusri sudah melakukan rapid test dan juga vaksinasi influenza. Apabila ada indikasi reaktif maka dilanjutkan dengan prosedur swab dan isolasi mandiri hingga hasil keluar.

Baca juga: Menhub ke Aplikator Ojol: Buatlah Shelter yang Bagus...

Apabila hasil swab positif maka tindakan selanjutnya adalah dirujuk ke RS Pusri atau RS rujukan Covid. Selain itu RS Pusri bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan surveilans serta tindak lanjut terhadap keluarga dan rekan kerja yang kontak erat dalam 14 hari terakhir.

Tindakan ini untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

”Kami sangat serius dalam menangani pandemi ini, karena ini masalah besar yang harus kita hadapi bersama. Berhasil atau tidaknya upaya ini, tidak hanya bergantung pada kebijakan manajemen saja, namun juga pada kepatuhan dan kepedulian karyawan serta keluarga untuk menjalani prosedur kesehatan baik di dalam maupun di luar area perusahaan,” ucap Soerjo.

Baca juga: Luhut ke Kepala Daerah di Kaltim: Bukan Hanya Gali dan Ekspor Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com