Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Keberadaan Logam Tanah Jarang di Indonesia, Ini Kata ESDM

Kompas.com - 20/07/2020, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ketua Umum Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), STJ Budi Santoso, pengelolaan LTJ saat ini masih mengikuti IUP komoditas mineral induk seperti IUP timah, aluminium, dan nikel.

Menurut Budi, PT Timah Tbk. merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang diketahui sedang melakukan kajian dan mendapatkan mandat dari pemerintah untuk terjun dalam bisnis pengembangan LTJ dari hulu hingga hilirnya.

Sebab, hingga saat ini LTJ dalam ikutan timah dinilai paling memungkinkan untuk dikembangkan. Merujuk yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, ada tiga sumber potensi LTJ yang telah diidentifikasi.

Baca juga: Kini Tak Perlu Lagi Menumpang Listrik ke Tetangga...

Pertama, dari pertambangan timah yang menghasilkan monasit (La, Ce, Nd, dll.).

Kedua, dari tambang bauksit yang menghasilkan Yttrium (Y).

Ketiga, dari nikel yang masih dalam kajian memiliki potensi Scandium (Sc).

Budi menyebutkan, jenis yang pertama paling memungkinkan untuk dikembangkan dan sudah banyak studi yang tersedia.

"Sementara yang kedua dan ketiga relatif baru dan kemungkinan keekonomisannya masih tantangan," sebut Budi.

Baca juga: Harga BBM Tak Kunjung Turun, Menteri ESDM: Pertamina Punya Beban Berat

Senada, Ketua Indonesia Mining Institute Irwandy Arif mengungkapkan, pengembangan LTJ di Indonesia cukup prospektif. Pemetaan sumber daya LTJ sudah dilakukan pada tahap awal. Hingga kini, sudah ada produksi monasit di PT Timah.

Menurut Irwandy, tantangan ke depan dalam pengembangan LTJ maupun monasit secara khusus ialah hal yang menyangkut dengan eksplorasi dan produksinya, termasuk keekonomian atau kelayakan secara bisnis.

"Roadmap secara terintegrasi belum ada, namun sudah mulai disusun Prospek Pengembangan LTJ ini," imbuh Irwandy. (Ridwan Nanda Mulyana)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Begini data sumber daya logam tanah jarang di Indonesia versi Badan Geologi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com