Selain itu, menurutnya, dengan adanya asuransi, perbankan lebih percaya dalam menyalurkan kreditnya.
Sarwo menjelaskan pula apabila usaha tani atau ternak mengalami gagal panen, petani akan mendapatkan penggantian atau klaim dari perusahaan asuransi.
Dengan begitu, ada jaminan terhadap keberlangsungan usaha tani dan tidak terjadi gagal bayar terhadap kreditnya.
Menanggapi masalah tersebut, Sarwo pun mengimbau petani untuk berkoordinasi dengan pihak atau dinas terkait mengenai hal ini.
Baca juga: Anggaran Dikurangi, Kementan Makin Selektif Salurkan Pupuk Bersubsidi
“Sebab, penyebabnya adalah luapan sungai. Berarti harus ada perbaikan dari dinas terkait agar masalah ini tidak terulang, dan bisa dicari tahu permasalahannya,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.