Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Franchise Didorong Ubah Strategi agar Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 06/08/2020, 13:14 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan, semua pebisnis di Indonesia, khususnya yang menggeluti usaha waralaba atau franchise harus mengubah strategi bisnisnya.

Tujuannya agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). 

Apalagi, menurut dia, Indonesia bisa mengalami resesi seperti yang telah terjadi di negara-negara lain.

Baca juga: Mau Bikin Franchise Sukses Seperti Janji Jiwa? Perhatikan 3 Hal Ini

"Indonesia bisa jadi mengalami resesi, karena kita lihat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama itu masih plus 2,97 kalau tidak salah, tapi di kuartal kedua 2020 minus 5,32 dan kalau di triwulan ketiga masih minus kita bisa kena resesi parah. Saya kira perlu bagi para pengusaha untuk melakukan sesuatu dan merubah strateginya," ujarnya dalam diskusi The Game Changer Entrepreneurship yang disiarkan secara virtual, Kamis (6/8/2020).

Selain itu, dia juga menegaskan, ketika para pelaku bisnis ingin mengubah strateginya, jangan melakukannya dengan cara asal-asalan.

Sebab, menurut dia masih banyak hal-hal yang bisa dilakukan karena Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menciptakan domestik konsumsi yang bisa menjadi lahan untuk digerus agar bisa mendapatkan pemasukan.

Apalagi, kata dia, Indonesia saat ini masih memiliki masyarakat yang berasal dari kelas menengah yang bisa menjadi penyumbangnya.

Baca juga: Mau Bisnis Franchise? Simak 4 Hal Ini

"Kita masih punya masyarakat kelas menengah, ada 70 jutaan masyarakat yang berasal dari kelas menengah dan inilah yang bisa mendorong konsumsi domestik atau konsumsi dalam negeri bisa kita tingkatkan," katanya.

Dengan begitu, dia berharap para pebisnis di Indonesia bisa meningkatkan pendapatan dalam menjalankan bisnisnya.


Di lain sisi, lanjut dia, para pebisnis juga didorong agar lebih peka dan peduli terhadap usahanya. Sering sekali para pebisnis masih asal-asalan menjalankan bisnisnya.

"Seringkali saya lihat kita itu asal-asalan. Perlu lah sesekali kita lihat produksinya, apakah bahan baku tersedia, logistik aman apa terganggu, ini penting sekali kita terapkan, sekali lagi saya tegaskan jangan asal-asalan menjalankan bisnis saat ini," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com