KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, keberadaan air menjadi faktor yang sangat penting buat pertanian, terutama di musim kemarau.
“Air sangat penting perannya buat pertanian. Oleh karena itu, kita harus menjamin air tetap tersedia di musim kemarau agar pertanian tidak terganggu,” ungkapnya, Jumat (14/08/2020).
Dia mengatakan itu sehubungan dengan pembangunan embung oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur guna membantu kelancaran pertanian.
“Untuk menjamin ketersediaan air, kita harus bisa memanfaatkan atau mengelola sumber daya air yang ada melalui konservasi air, salah satunya dengan membangun embung,” terangnya.
Baca juga: Petani di Kendal Bangun Embung untuk Atasi Kekeringan dan Gagal Panen
Dia menambahkan, fenomena perubahan iklim yang terjadi saat ini sangat dirasakan sektor pertanian. Apalagi, pertanian cukup rentan terhadap perubahan iklim.
Sementata itu, Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan, musim kemarau yang saat ini melanda Tanah Air telah menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah.
Menurutnya, kekeringan ini berdampak pada penurunan produktivitas dan luas areal tanam.
“Kami sudah mengantisipasi hal ini dengan sejumlah kegiatan padat karya. Salah satunya dengan pembangunan embung di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.
Dia menuturkan, adaptasi perubahan iklim melalui embung merupakan upaya konservasi air yang tepat guna, murah, dan spesifik lokasi.
Baca juga: Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Dukung Poktan Bangun Embung
“Serta dapat mengatur ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air di tingkat usaha tani,” terangnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.