Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Riset Tenggara dan CSIS: Teknologi Grab Tingkatkan Peluang Gig Economy Surabaya

Kompas.com - 18/08/2020, 18:13 WIB
Agung Dwi E,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hasil riset terbaru Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menunjukkan bahwa teknologi Grab berdampak positif pada sektor gig economy Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dampak positif tersebut terlihat dari peningkatan pendapatan, baik mitra pengemudi maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta membuka lapangan kerja baru di Surabaya, Jawa Timur.

Peningkatan pendapatan paling signifikan dirasakan oleh mitra pengemudi GrabCar dan GabBike. Dari responden yang disigi, penghasilan pengemudi GrabCar naik 125 persen menjadi Rp 9,3 juta per bulan setelah bergabung dengan Grab.

Untuk pengemudi GrabBike, peningkatan penghasilan mencapai 85 persen menjadi Rp 5 juta per bulan.

Baca juga: Go Digital, Pemerintah Jatim Ajak UMKM Manfaatkan Program #TerusUsaha Milik Grab

Peningkatan tersebut berdampak positif bagi mitra pengemudi Grab, terutama dalam hal perencanaan keuangan.

Masih dari hasil riset yang sama, 23 persen pengemudi GrabBike dan 20 persen pengemudi GrabCar di Surabaya bisa membuka rekening tabungan pertama usai bergabung layanan Grab.

Mereka juga mulai rutin menabung di bank. Rincian 81 persen pengemudi GrabBike dan 69 persen pengemudi GrabCar menyetor uang mulai dari Rp 967 ribu hingga Rp 1,2 juta untuk ditabung.

Peningkatan penghasilan juga membuka kesempatan mitra Grab dalam mengakses produk investasi dan pinjaman.

Dari hasil riset, 55 persen pengemudi GrabBike dan 69 persen pengemudi GrabCar mengaku mudah mendapatkan pinjaman setelah tergabung dengan Grab.

Buka lapangan kerja baru

Selain efek peningkatan penghasilan, CSIS dan Tenggara juga menemukan bahwa teknologi Grab mampu membuka lapangan kerja baru di Surabaya.

Total, ada 23 persen pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergabung dengan layanan Grab dapat memberikan pekerjaan kepada masyarakat ketika usahanya mulai berkembang.

Peran digitalisasi yang dilakukan Grab untuk ekosistem UMKM juga signifikan. Sebanyak 11 persen UMKM mitra GrabFood mengaku terinspirasi layanan GrabFood sebelum memulai bisnis.

Sebanyak 17 persen mengaku membuka bisnis pertama melalui layanan GrabFood dan 23 persen lainnya dapat menambah dua pegawai baru sejak bergabung dengan layanan tersebut.

Baca juga: Rayakan Kemerdekaan, Grab Kasih 4 Ide Lomba untuk Meriahkan #PestaSatu7an

Penghasilan pelaku UMKM di Surabaya pun ikut terkerek. Mitra GrabFood bisa menikmati peningkatan pendapatan hingga 37 persen atau menjadi Rp 39,1 juta per bulan.

Sementara, penghasilan mitra GrabKios—layanan teknologi Grab lainnya—ikut naik hingga 28 persen menjadi Rp 9,5 juta per bulan. Lantaran itu pula, 46 persen mitra GrabFood mengaku tidak perlu menyuntikkan modal usaha lagi untuk pengembangan bisnis.

Temuan tersebut menandakan bahwa digitalisasi yang dilakukan oleh Grab turut membantu pelaku UMKM dan pekerja, khususnya saat memasuki era new normal.

Ekonom dari Tenggara Strategics Stella Kusumawardani menjelaskan, pertumbuhan sektor gig economy, seperti UMKM dan driver transportasi berbasis aplikasi, berperan besar pada ketahanan ekonomi.

“Dari hasil riset, terlihat sejumlah manfaat yang secara langsung dirasakan oleh sektor gig economy. Platform teknologi seperti Grab ternyata mampu membantu pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi,” jelasnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Ia pun mendorong agar masyarakat lebih memanfaatkan teknologi dan mulai bertransformasi ke layanan digital agar usaha makin berkembang.

Dorong pertumbuhan UMKM lewat #TerusUsaha

Untuk lebih menggeliatkan sektor gig economy di Surabaya dan wilayah Jawa Timur lainnya, Grab meluncurkan program #TerusUsaha.

Head of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya menjelaskan, program #TerusUsaha merupakan komitmen jangka panjang Grab untuk mendukung percepatan digitalisasi dan ketahanan UMKM.

Program #TerusUsaha milik Grab diluncurkan di Jawa Timur, Selasa (18/8/2020).Dok Humas Grab Program #TerusUsaha milik Grab diluncurkan di Jawa Timur, Selasa (18/8/2020).

“(Lewat) solusi digitalisasi yang dihadirkan, kami percaya mampu memberikan kontribusi besar untuk perekonomian daerah dan penciptaan lapangan kerja,” imbuh Halim.

Dalam program tersebut, Grab bekerja sama dengan pemerintah daerah mengadakan pelatihan virtual bagi pelaku UMKM dari Surabaya, Malang, dan Kediri. Pelatihan ini difokuskan pada digitalisasi dan strategi bisnis dalam menghadapi masa pandemi.

Baca juga: Gandeng Pemkot Makassar dan Pemprov Sulawesi Selatan, Grab Bantu Digitalisasi UMKM

Grab juga melakukan sosialisasi layanan digitalnya ke 6.000 pelaku UMKM di Kediri. Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM beradaptasi dengan layanan digital dan meningkatkan daya saing.

Selain itu, program #TerusUsaha milik Grab juga mengintegrasikan layanan GrabExpress dengan aplikasi Lumbung Pangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pengantaran belasan ribu sembako akan dilakukan oleh mitra pengemudi Grab untuk memasok kebutuhan pangan di 28 kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Layanan tersebut juga dilengkapi fitur live tracking dan bukti pengiriman untuk meningkatkan keamanan dan keakuratan pengantaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com