Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaro Energy Pangkas Belanja Modal 2020

Kompas.com - 28/08/2020, 21:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan melakukan pemangkasan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) di sisa tahun ini.

Pemangkasan Capex tersebut dari 350 juta dollar AS sampai dengan 400 juta dollar AS menjadi 200 juta dollar AS sampai dengan 250 juta dollar AS.

“Capex kami ada revisi tahun ini dan revisi ini kami lakukan dengan sangat hati-hati dan tidak mengorbankan poduktivitas alat-alat,” kata Chief Financial Officer ADRO, Lie Luckman dalam Public Expose, Jumat (28/8/2020)

Baca juga: Maskapai Asal AS ini Akan Pangkas 2.850 Pilot

Luckman menyebutkan, perseroan akan berupaya untuk mengurangi pengeluaran untuk alat-alat yang memang masih dibutuhkan, utamanya dalam jangka waktu panjang.

Maintenance yang terkait dengan produksi dan Capex untuk jangka panjang yang esensial tetap kita lakukan,” kata dia.

Di sisi lain, perseroan masih belum memproyeksikan target produksi batu bara di tahun 2021. Namun Lukman yakin akan ada peningkatan permintaan batu bara baik secara domestik maupun di kawasan Asia.

Baca juga: Tapera Ditargetkan Mulai Berjalan pada Oktober 2020

“Saat ini dampak Covid-19 membuat demand agak tertekan, tapi kita yakin dalam jangka panjang demand batu bara cukup menjanjikan karena merupakan sumber energy murah dan diandalkan di negara berkembang. Kami optimis dalam jangka waktu panjang, demand masih kuat,” jelas dia.

Saat ini, Adaro sedang mengembangkan EBT Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), PLT Mini-Hydro dan PLT Biomassa melalui PT Adaro Power.

Namun perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangan sumber energi terbarukan lainnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan lain sebagainya.

Baca juga: Garuda Sesalkan Pelecehan Seksual oleh Penumpang terhadap Awak Kabin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com