BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan blibli.com

Digitalisasi, Kunci Selamatkan UMKM Indonesia dari Krisis akibat Pandemi

Kompas.com - 24/09/2020, 07:03 WIB
Alek Kurniawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badai krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 terus memakan korban. Salah satunya adalah sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kompas.com memberitakan, Selasa (28/7/2020), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengonfirmasi sekitar 50 persen atau setara 30 juta dari 64,2 juta UMKM di Indonesia harus tutup sementara akibat pandemi.

Ada beberapa faktor yang membuat UMKM tidak bisa bertahan di tengah gelombang krisis akibat pandemi. Salah satunya, masalah pada arus kas atau cash flow.

Sebagian besar pelaku UMKM merasakan depresiasi pendapatan selama pandemi. Penyebabnya adalah penurunan jumlah pelanggan saat masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung.

Ketidakpastian pasar ternyata memengaruhi permintaan barang yang dijual. Kini, konsumen cenderung melakukan pengeluaran untuk kebutuhan esensial, seperti produk kesehatan.

Selain itu, mereka lebih memilih untuk membeli segala keperluan secara online ketimbang langsung ke gerai. Tinggal pilih barang di ponsel pintar, klik beli, bayar, dan barang segera dikirim ke rumah, tanpa khawatir terpapar virus.

Ilustrasi digitalisasi UMKMDOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi digitalisasi UMKM

Pentingnya digitalisasi bagi UMKM

Merujuk Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19 dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 9 dari 10 responden mengaku bahwa aktivitas belanja online mereka meningkat selama pandemi Covid-19.

Selain dapat menghindari kerumunan, berbelanja online juga dapat meminimalisasi transaksi secara tunai. Dari permasalahan tersebut, go digital atau digitalisasi dinilai menjadi langkah yang tepat bagi pelaku UMKM untuk menjangkau pasar lebih luas dengan aman.

Dalam memulai proses digitalisasi, pelaku UMKM bisa memilih platform e-commerce. Platform tersebut memberikan kemudahan, baik saat bergabung menjadi seller, memajang produk, maupun bertransaksi.

Kelebihan lainnya, jumlah pengguna dan transaksidi platform e-commerce mengalami peningkatan tiap tahun.

Data McKinsey per Agustus 2020 menunjukkan, pengguna e-commerce mengalami kenaikan sebesar 26 persen. Sementara total transaksi mencapai 3,1 juta per hari.

Penyedia platform e-commerce juga memberikan program menguntungkan bagi pelaku UMKM jika bergabung menjadi penjual. Platform e-commerce asal Indonesia, Blibli, misalnya. Saat ini, Blibli tengah mendorong digitalisasi pada UMKM Indonesia melalui Blibli Seller.

Untuk bergabung menjadi Blibli Seller, pelaku UMKM bisa mendaftar tanpa dikenai biaya deposit. Dengan begini, pelaku usaha bisa membuka toko secara gratis.

Blibli Seller juga menerapkan kebijakan bebas komisi, khusus kategori tertentu. Artinya, pelaku usaha dapat menikmati keuntungan penjualan secara maksimal tanpa potongan komisi.

Hal yang paling istimewa, pelaku UMKM bisa mendapatkan bonus modal promo senilai Rp 2 juta. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Blibli Seller, silakan kunjungi laman resmi Blibli di sini.

Dengan adanya transformasi digital, pelaku UMKM diharapakan dapat segera melakukan akselerasi penjualan produk mereka sehingga dapat selamat dari jurang krisis akibat pandemi.


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com