4. Jangan beli kucing dalam karung
Masyarakat yang tergiur dengan iming-iming dan janji imbal hasil tinggi tanpa memperhatikan risiko, biasanya melakukan investasi karena ‘faktor kedekatan’, seperti misalkan kerabat, ataupun saudara.
Oleh sebab itu, jangan mudah tergoda bujukan atau iming-iming teman atau rekan atau keluarga dekat.
“Nah, yang wajib dilakukan saat ada tawaran investasi dari orang dekat ini adalah memastikan kebenaran produk investasinya seperti apa, dan jangan beli kucing dalam karung,” kata dia.
Baca juga: Investasi Ilegal Marak, OJK Ingatkan Masyarakat untuk Ingat 2L
5. Jaga data pribadi
Penipuan berkedok investasi dengan imbal hasil tinggi tidak jarang mengincar data pribadi korban mulai dari pin, username, password dan data pribadi penting lainnya.
Tak jarang penipu menghubungi korban melalui media sosial palsu (tidak ada centang biru) dengan mengatasnamakan perusahaan jasa keuangan atau sekuritas tertentu dengan tujuan membobol akun pribadi atau meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk hasil yang lebih besar.
“Oleh sebab itu, selain menjaga data pribadi sebaik mungkin dengan tidak memberikan data-data personal kepada siapa pun, baik juga memperhatikan akun penipu melalui medsos yang biasanya tidak terverifikasi,” tambah dia.
Baca juga: Jangan Terjebak Investasi Bodong Saat Pandemi, Coba Perhatikan Langkah Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.