Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Beri Diskon Paket Wisata 50 Persen untuk Masyarakat

Kompas.com - 26/09/2020, 15:24 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal menggelontorkan stimulus pariwisata sebesar Rp 1 triliun pada Desember mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan anggaran stimulus tersebut bakal digelontorkan bersamaan dengan pendistribusia vaksin Covid-19.

Stimulus tersebut akan diberikan dalam bentuk diskon paket pariwisata sebesar 50 persen per Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Maksimum diskon Rp 2,35 juta per NIK. Dengan hal ini, diharapkan terjadi multiplier effect sebanyak 4,58 kali sampai 5,85 kali atau senilai dengan Rp 9,34 triliun sampai Rp 11,93 triliun," ujar Luhut seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (26/9/2020).

Baca juga: Luhut: Stimulus Pariwisata Rp 1 Triliun Mulai Digelontorkan Desember

Luhut mengatakan pemberian diskon pariwisata tersebut dilakukan untuk pemulihan lantaran sektor tersebut mengalami pukulan yang hebat akibat pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, untuk mendukung kegiatan pariwisata selama Covid-19, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan.

"Agar wisatawan merasa yakin untuk melakukan perjalanan," ujar dia.

Luhut pun memaparkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan peurunan kegiatan konsumsi maupun produksi di Indonesia. 

Baca juga: Sri Mulyani: Banyak Negara yang Stimulus Ekonominya Belum Tunjukkan Hasil

Perekonomian Indonesia diproyeksi bakal mengalami kontraksi di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen di 2020.

Untuk itu, pemerintah menyediakan anggaran timulus melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menangani kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan melibatkan K/L terkait.

“Indonesia dapat memanfaatkan dana stimulus itu untuk membangun industri, infrastruktur, dan kegiatan-kegiatan lain agar langsung tepat sasaran. Tahun ini kita memperoleh dana sebesar 695 triliun,” ujar Luhut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com