Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 7 Orang Terkaya Indonesia dari Bisnis Kayu

Kompas.com - 29/12/2020, 07:25 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama beberapa dekade, Indonesia menjadi salah satu pengekspor utama kayu dunia. Dahulu di era Orde Baru, orang mengenal Bob Hasan sebagai raja kayu.

Hingga saat ini, bisnis kayu dan produk turunannya masih menjadi salah satu industri andalan Indonesia. Selain dijadikan kayu olahan, kayu diolah menjadi bubur kertas atau pulp. Berikut ini daftar 7 orang terkaya Indonesia dari bisnis kayu:

1. Prajogo Pangestu

Nama Prajogo Pangestu atau Phang Djoem Phen sudah lama dikenal sebagai taipan perkayuan. Ia adalah pemilik dari konglomerasi kayu Barito Group.

Bisnis kayunya mulai berkibar di era Presiden Soeharto. Setelah menjadi konglomerat ternama, ia merambah bisnis properti, perkebunan sawit, dan petrokimia. Anaknya, Agus Salim Pangestu menjadi penerus bisnis Barito Group.

Baca juga: Deretan 5 Orang Terkaya Indonesia Berkat Batu Bara

Oleh Majalah Forbes, pria yang di tahun 2020 berusia 76 tahun ini dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-3 dengan total kekayaan bersih sebesar 6 miliar dollar AS atau setara Rp 84,77 triliun (kurs Rp 14.120).

2. Putera Sampoerna

Putera Sampoerna atau Liem Tien Hie adalah orang terkaya Indonesia di urutan ke-13 versi Majalah Forbes dengan harta kekayaan sebesar 1,8 miliar dollar AS.

Setelah melepas mayoritas kepemilikan sahamnya di perusahaan rokok Sampoerna ke Philip Morris, kini ia lebih berfokus pada bisnis investasi lewat Sampoerna Strategic.

Bisnisnya sangat luas mulai dari kayu, perkebunan sawit, keuangan, telekomunikasi, dan properti. Untuk bisnis kayu sebagaimana dikutip dari laman resmi Sampoerna Strategic, Putera Sampoerna memiliki PT Sampoerna Kayu (Samko) yang terdaftar di Bursa Efek Singapura.

Baca juga: Ini 7 Konglomerat Pemilik Bank-bank Besar di Indonesia

 

Perusahaan ini bisa mengolah kayu dengan kapasitas 1 juta meter kubik per tahun untuk diolah menjadi triplek, LVL, veneer, dan bahan baku produk kayu jadi lainnya.

3. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto atau Tan Kang Hoo adalah konglomerat pemilik grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.

Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Kelompok bisnis RGE, bergerak di berbagai industri di antaranya yang terbesar yakni industri kertas dan pulp oleh (Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL), dan industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri dan Apical).

Baca juga: Sosok 2 Konglomerat Terkaya Indonesia dari Jualan Rokok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com