JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendorong penggunaan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia yang ke tanah suci setiap tahunnya.
Optimalisasi peluang pasar tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh pihak Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Kementerian Agama, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, setiap tahunnya sekitar 2 juta warga Indonesia pergi menunaikan ibadah ke tanah suci.
Baca juga: Kemenkop UKM Optimistis Kontribusi Ekspor UMKM Bisa Meningkat Menjadi 15,12 Persen
Tentunya ini menjadi peluang pasar, salah satunya terkait pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman.
"Rata-rata jemaah ini makan 85 kali (selama di tanah suci) dan mudah-mudahan makanan tersebut yang setidaknya 3,53 dollar AS atau Rp 50.000 setiap kali makan, bisa dari produk-produk Indonesia," ujar Lutfi dalam acara penandatanganan secara virtual, Rabu (13/1/2021).
Di sisi lain, ada pula peluang untuk memenuhi keperluan jemaah haji dan umrah, seperti tas souvenir dan isinya, dari produk buatan UKM Indonesia.
Sehingga tidak perlu didominasi barang dari luar negeri.
"Jangan sampai barang-barang dari goodie bag yang mereka bawa itu sajadahnya buatan China, kemudian tasbihnya. Ini yang kita mesti komitmenkan bersama agar seluruh barang yang jemaah bawa itu buatan Indonesia," kata Lutfi.
Baca juga: Kemenkop UKM: UU Cipta Kerja Beri Kemudahan dan Perlindungan bagi KUMKM
Kendati demikian, diakuinya, produk-produk buatan UKM Indonesia tentu perlu memenuhi sertifikasi dari Saudi Food and Drug Authority untuk bisa masuk ke pasar Arab Saudi.
Oleh sebab itu, akan dilakukan pendampingan pada UKM.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.