Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Februari, Masyarakat Bisa Coba KRL Yogyakarta-Solo Tarif Rp 1

Kompas.com - 20/01/2021, 17:58 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mulai melakukan uji coba kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta-Solo dengan penumpang terbatas bagi masyarakat umum mulai 1 Februari mendatang.

Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti mengatakan, nantinya dalam masa uji coba terbuka yang akan berlaku hingga 7 Februari 2021, calon penumpang hanya perlu membayar tiket seharga Rp 1.

"Selama masa uji coba ini kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, stakeholders, dan instansi pemerintah terkait mengenai pelayanan, operasional, aturan, penggunaan tiket, dan tata tertib menggunakan KRL,” kata Wiwik dalam keterangan tertulis, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: MITJ Tidak Bisa Kelola Dana Subsidi KRL

Untuk saat ini hingga 31 Januari 2021, KCI tengah melakukan uji coba penumpang terbatas dimulai dengan undangan bagi pemerintah daerah di wilayah Yogyakarta, Pemerintah Daerah di Wilayah Jawa Tengah, hingga komunitas.

Namun, selama pandemi ini peserta uji coba dibatasi untuk menghindari kerumunan dan harus melakukan pendaftaran secara daring yang mekanismenya akan diinformasikan lebih lanjut.

“Selama uji coba ini semua penumpang harus mentaati Protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan disarankan menggunakan pakaian lengan panjang,” tutur Wiwik.

Setelah masa uji coba berakhir, tarif yang dikenakan penumpang KRL Yogyakarta-Solo adalah sebesar Rp 8.000.

Baca juga: Ini Daftar Stasiun Pemberhentian KRL Jogja-Solo

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, tarif tersebut sama dengan tarif KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang selama ini sudah melayani koridor Yogya-Solo.

“Tarif untuk tahun pertama disamakan dengan tarif KA Prameks dan ini sudah mendapat subsidi PSO dari Pemerintah,” ujar dia.

Zulfikri menyampaikan, pengembangan elektrifikasi kereta api atau KRL di Yogyakarta-Solo merupakan komitmen pemerintah hntuk menyediakan sarana Perkeretaapian yang efektif, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat.

Sebelumnya, jalur kereta api Yogyakarta-Solo telah dilayani KA Prameks yang terus mengalami peningkatan okupansi dan perpanjangan jalur hingga ke Stasiun Kutoarjo.

Kenaikan ini membuat Ditjen Perkeretaapian bersama PT Kereta Api Indonesia perlu melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal yang memadai.

Baca juga: Warga Bisa Jajal KRL Yogyakarta-Solo Mulai 1 Februari, Tarifnya Rp 1

Zulfikri menjelaskan, pemilihan elektrifikasi di Koridor Yogya-Solo sesuai hasil Studi Kelayakan yang dilakukan menyebutkan bahwa dengan penduduk hampir mencapai 10 juta, diprediksi pada tahun 2021 potensi pertumbuhan penumpang kereta api jalur Yogyakarta-Solo sebesar 5.921.890 meningkat sebesar 29.320.769 pada tahun 2035.

“Adanya KRL juga akan mendukung konektivitas transportasi di KSPN Borobudur dan mendorong kegiatan pemulihan ekonomi kawasan yang terdampak dengan adanya pandemi Covid-19,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com