Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Yang Kena PHK Jadi Penjual Jamu, Omzet Naik 300 Persen

Kompas.com - 11/02/2021, 09:15 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno buka suara mengenai perkembangan usaha jamu.

Hal ini terungkap melalui sebuah video yang diunggah melalui akun Instagram-nya. Video yang diberi judul “Produk ekonomi kreatif yang satu ini pantas disebut Pandemic Winner” itu menampilkan sesi perbincangan Sandiaga dengan sejumlah orang mengenai jamu.

Sandiaga mengatakan, bisnis jamu saat ini tengah naik daun seiring dengan melonjaknya permintaan masyarakat terhadap produk kesehatan. Bahkan, omzet penjualan jamu bisa naik hingga 300 persen.

“Ada yang sampai 300 persen naiknya. Ada juga mereka yang terkena PHK lalu beralih menjadi penjual jamu, dan sekarang bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar,” tulis Sandiaga pada caption video di akun Instagram-nya, dikutip pada Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Sandiaga Ceritakan Masa Sulitnya Jadi Korban PHK Akibat Krismon 1998

Ia melanjutkan, di masa pandemi ini, permintaan masyarakat pada produk kesehatan meningkat tajam. Hal inilah yang kemudian juga berdampak positif pada produk jamu.

“Banyak pengusaha jamu yang saya temui di berbagai destinasi wisata mengalami peningkatan omzet yang drastis,” tegasnya.

Ia lantas berbicara mengenai potensi jamu untuk sektor pariwisata. Dikatakan, jamu berpeluang memberikan kontribusi dalam menarik wisatawan.

“Kearifan lokal ini harus kita lestarikan karena bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Yuk kita manfaatkan peluang ini untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” urainya.

Tak hanya menyampaikan testimoni melalui caption, Sandiaga juga buka suara dalam tayangan video tersebut.

Ia menyampaikan dukungan lembaga yang dipimpinnya saat ini terhadap kemajuan usaha jamu.

“Kita kemenparekraf dukung 100 persen jamu kekinian maupun jamu-jamu yang seperti jamu yang lagi hits seperti kunyit asam, brotowali, yang pahit-pahit itu, empon-empon, dan lain sebagainya,” tandasnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Bentuk Satgas Toilet Indonesia, Apa Itu?

“Selain daripada khasiatnya kepada badan kita meningkatkan imunitas, bergaya hidup sehat,menghindari penyakit, ini juga membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya,” lanjutnya.

Menurutnya, pengembangan industri jamu di Indonesia punya modal berharga mengingat keaslian ramuan yang terus terjaga. Ia menilai, setiap daerah punya keunggulan tradisional sendiri dan selalu ada pengusaha jamu tradisional melengkapi kehidupan masyarakat.

“Karena jamu ini ramuan herbal warisan leluhur kita, sekarang menjadi andalan. Saya ingin jamu ini jadi warisan budaya yang bisa menjadi national flagship brand,” urainya.

Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Baparekraf Rizki Handayani Mustafa, ikut menambahkan ucapan Sandiaga Uno.

Baca juga: Ini Langkah Erick Thohir Selamatkan Garuda Indonesia dari Jurang Kerugian

“Jadi memang saat ini kita sedang mendorong pengembangan wellness di mana di dalamnya termasuk dengan food and drink yang healty. Nah saya pikir jamu ini adalah memang salah satu unsur penting di dalam pengembangan dari wellness tourism,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com