Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Kliring Bank Sentral AS Terganggu, Layanan Keuangan Terdampak

Kompas.com - 25/02/2021, 07:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, alami gangguan sistem dalam beberapa jam, Rabu (24/2/2021) waktu setempat.

Gangguan tersebut salah satunya terkait dengan sistem pengiriman uang elektronik untuk institusi keuangan.

Dilansir dari CNBC, Kamis (25/2/2021) kesalahan operasional berdampak terhadap beberapa hal, termasuk di dalamnya sistem clearinghouse otomatis yang sangat penting, yang menghubungkan penyimpanan dan lembaga terkait yang mengirimkan kredit elektronik dan transfer uang.

The Fed pun menyatakan tidak ada indikasi terkait adanya kecurangan terkait gangguan tersebut.

Baca juga: Neobank di Indonesia, Saingan atau Ancaman bagi Lembaga Keuangan Lainnya?

Selain layanan clearinghouse, sistem lain yang terkena dampak termasuk di dalamnya Account Services, Central Bank, Check 21, Check Adjustments, FedACH, FedCash, FedLine Advantage, FedLine Command, FedLine Direct, FedLine Web, Fedwire Funds, Fedwire Securities, serta National Settlement.

Keterangan dari The Fed menjelaskan, bank sentral tersebut menyadari adanya gangguan pada pukul 11.15 waktu Eastern Time (ET) dan baru kembali beroperasi normal pukul 14.45 ET.

"Fedwire Funds Service, Fedwire Securities Service, dan National Settlement Service telah bisa beroperasi normal," ujar The Fed.

Di dalam pernyataan resmi dijelaskan, gangguan sistem tersebut berdampak terhadap jangka waktu pembayaran. The Fed pun mengatakan bakal mengomunikasikan hal tersebut kepada pengguna layanan mereka.

Gangguan tersebut terjadi di pekan yang sama dengan Gubernur The Fed, Jerome Powell berbicara dengan legislator di Capitol Hill terkait kemajuan bank sentral dalam hal sistem dan upaya mereka mengembangkan dollar digital.

Baca juga: Garuda Indonesia “Sulap” 2 Pesawat Airbus Jadi Angkutan Khusus Kargo

Powell pun mengatkan tahun ini merupakan tahun yang penting terkait pengembangan program tersebut.

Untuk diketahui, The Fed telah mengembangkan sistem layanan pembayaran digital dalam beberapa tahun. Layanan terrsebut diharapkan dapat membantu orang-orang yang belum tersentuk layanan perbankan bisa mengakses layanan sistem pembayaran.

Adapun gangguan sistem, terutama untuk sistem ACH bisa memiliki dampak yang luas. Sebab, sistem tersebut mengendalikan pembayaran langsung payroll, bantuan sosial, serta pengembalian Pajak Penghasilan (PPh), sekaligus pembayaran otomatis terkait mortgage serta taguhan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com