Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Beras Naik Tipis, Kementan: Hasil yang Menggembirakan

Kompas.com - 02/03/2021, 12:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menilai peningkatan produksi beras sepanjang 2020 tak lepas dari strategi dan kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk membangun ketahanan pangan nasional.

"Upaya Kementan dalam menyediakan ketersediaan stok pangan utamanya produksi beras, terbukti memberi hasil yang menggembirakan," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Kementan dalam keterangan resminya, Selasa (2/3/2021).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi mencapai 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2020, naik tipis 0,08 persen atau 45.170 ton dari produksi pada 2019 yang sebesar 54,60 juta ton.

Jika dikonversikan menjadi beras, maka sepanjang 2020 produksi beras mencapai 31,33 juta ton. Realisasi ini naik tipis 0,07 persen atau 21.460 ton dari produksi beras di 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.

Baca juga: Produksi Naik Tipis, Dorong Harga Beras Stabil di 2020

Peningkatan produksi diproyeksi terus berlanjut di 2021. BPS mencatat potensi produksi padi dalam negeri selama Januari-April 2021 diperkirakan mencapai 25,37 juta ton gabah kering giling (GKG).

Angka potensi itu naik sebesar 26,88 persen atau 5,37 juta ton dibandingkan produksi padi di periode yang sama tahun 2020 yang sebesar 19,99 juta ton GKG.

Bila dikonversikan, maka selama Januari-April 2021 potensi produksi beras mencapai 14,54 juta ton, naik 3,08 juta ton atau 26,84 persen dari periode yang sama di 2020 yang sebesar 11,46 juta ton.

Adapun pada Januari 2021 produksi padi sudah terealisasi sebanyak 2,06 juta ton GKG, serta realisasi produksi beras sebanyak 1,18 juta ton.

Baca juga: Bitcoin Dinilai Bisa Jadi Mata Uang untuk Perdagangan Global

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com