Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Hilirisasi, Bukit Asam Siapkan Rp 3,8 Triliun Tahun ini

Kompas.com - 12/03/2021, 19:18 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk atau PTBA akan meningkatkan anggaran belanja modal perseroan atau capital expenditure (capex) tahun ini, guna melakukan diversifikasi bisnis batu bara.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, pada tahun ini pihaknya menganggarkan capex sebesar Rp 3,8 triliun, atau meningkat sekitar 192 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp 1,3 triliun.

"Perseroan akan meningkatkan investasi dalam mengembangkan diversifikasi usaha, hilirisasi batu bara. Total investasi yang direncanakan pada 2021 untuk sektor tersebut adalah sebesar Rp 3,8 triliun," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Bukit Asam Sebut Gasifikasi Batu Bara Dapat Tarik Investor hingga Tekan Impor Elpiji 1 Juta Ton per Tahun

Pada Februari 2021, PTBA pun telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Pertamina dan Air Products Chemical Inck terkait pengembangan gasifikasi batu bara yang menghasilkan dimethyl ether atau DME.

"Tinggal menghitung waktu agar pabrik bisa berjalan dan menghasilkan produk DME yang bisa menjadi produk substitusi elpiji, yang impornya kian bertambah setiap tahun," tutur Arviyan.

Selain gasifikasi, PTBA juga akan fokus mengembangkan karbon aktif dari bahan baku batu bara, sebagai salah satu bentuk hilirisasi perseroan.

Rencana itu pun sudah mulai dijalankan dengan telah ditandanganinya head of agreement (HoA) dengan Activated Carbon Technologies PTY, LTD (ACT) yang berbasis di Australia.

"Yang telah menyatakan komitmen nya sebagai Offtaker produk karbon-aktif secara jangka panjang," ujar dia.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang Izin Usaha Tambang Batubara Bakrie 20 Tahun

PTBA berencana mengembangkan pabrik karbon aktif di Kawasan Industri Tanjung Enim (BACBIE) untuk memproduksi karbon aktif sebanyak 12.000 ton per tahun dengan mengolah sebanyak 60.000 ton batu bara per tahun.

Kemudian, PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power juga tengah mengebut pembangungan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sumsel-8, yang akan memiliki kapasitas 2x620 MW.

"Pembangkit listrik ini diharapkan bisa beroperasi penuh secara komersial pada bulan Maret tahun 2022," ucap Arviyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com