Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dirjen PSP Sebut Kalteng Akan Jadi Penyangga Pangan Indonesia

Kompas.com - 26/03/2021, 15:00 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menjadi penyangga pangan bagi Indonesia.

“Kalau hasil produksi food estate naik, maka provisitas dan produktivitasnya akan naik juga. Hasil ini dapat menjadikan Kalteng sebagai penyangga pangan untuk wilayah timur,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (26/3/2021).

Sarwo mengaku optimis dengan kenaikan hasil produksi, karena ada banyak kemajuan dari program food estate. Hal itu terbukti melalui penanaman dua kali per tahun.

Untuk itu, ia memastikan, penanaman pada lahan food estate akan ditingkatkan menjadi tiga kali per tahun.

Baca juga: Luhut Puas Hasil Panen Perdana Food Estate Humbahas

Pernyataan tersebut Sarwo sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kuker) dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ke lokasi food estate di lahan milik kelompok tani (Kelota) Sang Hyang Seri, Desa Petak Batuah (A2), Dadahup, Kuala Kapuas, Kalteng, Kamis (25/3/2021).

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan, program food estate merupakan ide Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Progresnya bagus karena sudah ditanami dan mulai menghasilkan seperti di Dadahup ini. Lahan yang sudah ditanami mampu menaikan produktivitas rata-rata 3 ton per hektar (ha)," jelas Sarwo.

Meski demikian, lanjut dia, masih ada lahan di Dadahup yang belum ditanami karena kondisinya tertutup banjir.

Baca juga: Dirjen Kementan Harap Komoditas Pertanian di Kalteng Punya Nilai Ekonomi

Sarwo mengaku, produktivitas maksimal memang diberikan program food estate. Sebelum program ini digulirkan, produktivitas lahan sawah di Dadahup hanya memberikan angka 1,5 - 2 ton per ha.

“Mengacu lahan milik Kelota Sang Hyang Seri, program food estate pun memberikan banyak bantuan. Terkait optimalisasi lahan, petani mendapatkan bantuan 7,5 kuintal (kw) per ha,” ucapnya.

Selain lahan, kata Sarwo, sebanyak 24 anggota Kelota Sang Hyang Seri juga mendapat bantuan. Setiap anggota masing-masing diberikan pupuk nitrogen phosphat kalium (NPK) sebesar 300 kilogram (kg) per ha.

Ada pula bantuan benih Inpari 42 sebanyak 40 kg per ha, pupuk hayati 3 liter (L) per ha, hingga herbisida sebesar 3 L per ha.

Baca juga: Tanam Varietas Inpari, Produksi Padi Petani Kalukku Meningkat

Dinilai layak sebagai role model

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erna Rini menilai, program food estate Dadahup layak sebagai role model.

Sebab, program tersebut mampu menaikan produktivitas padi secara signifikan per hektarnya. Artinya, mampu memberikan kesejahteraan kepada petaninya secara optimal.

"Saya berharap, masyarakat mau melanjutkan program food estate. Untuk itu, dalam pelaksanaannya tetap perlu didukung dengan distribusi kebijakan menyeluruh guna mencapai kesejahteraan," ujar Anggia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com