Dengan dibangunnya pabrik pertama di kawasan industri Batang, akan menjadi awal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jateng.
Apalagi, kawasan ini merupakan kawasan yang strategis dan dibangun hanya membutuhkan waktu tak lebih dari setahun. Ganjar menegaskan pihaknya akan terus mengawal pengembangan kawasan industri terpadu ini.
“Kami akan amankan apa yang sudah menjadi keputusan (pemerintah) pusat untuk mengembangkan ekonomi kita,” tegasnya.
Ganjar menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan upaya untuk mendorong realisasi investasi Jateng. Ia mengaku sudah berbicara dengan Kementerian BUMN bahwa dari pembangunan yang pertama ini akan langsung dilakukan akselerasi pada investasi berikutnya yang akan muncul.
Sebagai informasi, selain KCC Glass Corporation, sejumlah perusahaan multinasional diketahui telah berkomitmen untuk berinvestasi di kawasan ini, seperti perusahaan baterai asal Korea Selatan LG Chem, produsen pipa plastik asal Belanda Wavin, dan perusahaan keramik asal India Abroad Vitrified.
Pemerintah menyiapkan kurang lebih 4.300 hektar lahan bagi pengembangan kawasan. Pada fase pertama, 450 hektar disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.
Baca juga: Ketika RI Jual Opium 22 Ton untuk Bayar Gaji Pegawai Pemerintah
Kawasan industri ini dikembangkan selain untuk menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, juga memberi kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi setidaknya 250.000 tenaga kerja setempat.
Lebih jauh, kawasan tersebut juga diharapkan dapat mendatangkan investasi sebesar Rp 41,8 triliun di fase pertama sekaligus menjadi program prioritas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.