"China menyambut baik Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas kompetitif ke China, memperdalam konektivitas perdagangan bilateral dan bersama-sama memanfaatkan pasar besar China dan Indonesia dengan total populasi 1,7 miliar," tulis Kemenlu China.
Baca juga: Ikuti Ajakan Luhut, Bos OJK Coba Kerja dari Bali
Keempat, Indonesia dan China akan memperluas kerja sama maritim. Kedua negara sepakat untuk menjadikan pembangunan Indonesia sebagai pusat penyimpanan ikan nasional dan akan meluncurkan kerja sama perikanan yang akan membawa manfaat bagi para nelayan kedua negara.
Selain itu, kedua pihak bersepakat untuk melaksanakan pembentukan padang rumput laut ekologis dan proyek percontohan untuk desalinasi air laut. Kemudian mendukung sejumlah proyek baru berkualitas tinggi dan mempercepat konsultasi tentang kode etik di Laut Cina Selatan untuk menjadikannya sebagai tema kerja sama di wilayah itu.
Sementara kesepakatan kelima yakni memperkaya pertukaran budaya dan people-to-people. Kedua negara akan mengatasi hambatan pandemi, berinovasi dengan model interaktif dan meneruskan hubungan persahabatan tradisional antara China dan Indonesia.
Kedua belah pihak akan mengembangkan pariwisata secara online dan proyek "cloud tour" untuk memulai kembali kerja sama pariwisata secara penuh setelah pandemi. Juga akan memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasi dan melakukan pertukaran pelatihan atlet.
Baca juga: Luhut Keliling Korsel, Tarik Investasi hingga Bahas Vaksin Covid-19
"Serta memperluas interaksi antara think tank dan media untuk lebih mengkonsolidasikan dukungan publik untuk pengembangan hubungan bilateral," tutup Kemenlu China.
Luhut juga baru-baru ini melakukan kunjungan kenegaraan ke China. Hal yang sudah dilakukannya beberapa kali. Teranyar, ia berangkat ke China didampingi Menteri BUMN Erick Thohir.
Luhut menghadiri acara Tete-a-Tete (pertemuan antara dua orang) yang diikuti dengan penandatanganan MoU Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada pekan lalu.
MoU ini secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antarnegara.
“Saya percaya kita dapat terus memperkuat hubungan yang saling menguntungkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara, baik di masa kini maupun di masa mendatang,” kata Luhut dalam keterangan resminya.
Baca juga: Luhut Akui Pertumbuhan Ekonomi Belum Sesuai Harapan
Beberapa topik strategis kedua negara pun dibahas, mulai dari politik dan keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.
Dilakukan pula beberapa sesi pertemuan tematik dengan pemerintah China maupun sektor swasta untuk membahas beberapa program kerja sama di berbagai bidang, yakni kerja sama politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, investasi, kemaritiman, sosial budaya, serta pertukaran budaya dan pendidikan antar masyarakat.
Selain itu dibahas pula potensi proyek yang akan dilaksanakan kedua pihak.
Terkait proyek memang belum ditentukan, tetapi dipastikan akan berhubungan dengan proyek stategis nasional (PSN) maupun program prioritas Indonesia.
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan, Indonesia dan China telah menjalin sejumlah kesepakatan penting, terutama yang terkait proyek strategis yang kini sedang dikerjakan oleh BUMN.
Baca juga: Terungkap, Alasan Luhut Minta PNS Pusat Kerja dari Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.