Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Kendaraan Listrik, Menperin: Pemilik Sumber Bahan Baku Baterai Pegang Peranan Penting

Kompas.com - 14/07/2021, 15:37 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, permintaan untuk Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik secara global di dunia diperkirakan akan terus meningkat dan mencapai sekitar 55 juta EVs di tahun 2040.

Pertumbuhan tersebut mengarah pada peningkatan kebutuhan lithium ion baterai (LIB) dan diperkirakan pada tahun 2030 akan ada permintaan kapasitas lebih dari 500 Giga What Hour (GWh) untuk EV.

Oleh sebab itu, Menperin Agus mendorong Indonesia yang merupakan pasar penjualan dan produksi otomotif terbesar di ASEAN dalam bisnis otomotif, bisa memanfaatkan peluang untuk mengembangkan EV.

Baca juga: Direktur IWIP Paparkan 3 Keuntungan Indonesia sebagai Produsen Baterai Kendaraan Listrik

"Indonesia adalah pasar penjualan dan produksi otomotif terbesar di ASEAN dalam bisnis otomotif, bahkan diproyeksikan produksi otomotifnya akan tumbuh 2 juta produksi pada tahun 2025. Dengan adanya permintaan EV yang besar secara global ini bisa menjadi peluang untuk mengembangkan EV," ujar Menperin dalam acara Investor Daily Summit yang disiarkan secara virtual, Rabu (14/7/2021).

Agus menyebutkan, meningkatnya penggunaan baterai bisa mendorong peningkatan bahan baku lainnya seperti nikel, kobalt, litium, dan mangan.

"Artinya, pada posisi tertentu, pemilik sumber bahan baku baterai ini nantinya akan memegang peranan yang sangat penting. Itu juga yang harus kita dorong," ucap Menperin Agus.

Selain itu Agus juga mengatakan, saat ini, ada 9 perusahaan di Indonesia yang mendukung industri baterai yang di antaranya 5 perusahaan penyedia bahan baku baterai terdiri dari nikel murni, kobalt murni, ferro nikel, endapan hidroksida campuran, dan lain-lain, dan 4 perusahaan lainnya adalah produsen baterai.

Dengan demikian, dia menilai Indonesia mampu mendukung rantai pasokan baterai untuk kendaraan listrik mulai dari bahan baku, kilang, manufaktur sel baterai dan perakitan baterai, manufaktur EV, hingga daur ulang EV.

Apalagi Menperin Agus bilang, saat ini pemerintah menargetkan produksi EV pada 2030 dapat mencapai 600.000 unit untuk roda 4 atau lebih, dan untuk roda 2 dapat mencapai hingga 2,45 juta unit.

"Ini yang akan kita dorong. Indonesia akan menciptakan Ekosistem EV dengan melibatkan para pemangku kepentingan yang terdiri dari produsen, produsen baterai, pilot project, konsumen, dan infrastruktur (charging station dan pilot project)," jelas Menperin.

Baca juga: Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di RI, Konsorsium Perusahaan China Investasi Rp 30 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com