Pada kesempatan tersebut, Erick pun mengapresiasi langkah T Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau Holding PTPN yang menginisiasi aplikasi Warung Pangan.
Adanya aplikasi berbasis online BUMN Klaster Pangan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam membangun digital mindset di kalangan pelaku UMKM. Sehingga pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi dalam mengakselerasi usahanya dan masuk ke dalam ekosistem digital.
"Ini sejalan dengan harapan Kementerian BUMN agar BUMN semakin dekat dengan masyarakat, berkonstribusi membangun UMKM, dan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya," ujar Erick.
Baca juga: Erick Thohir Rombak Direksi Jasindo, Ini Susunan yang Baru
Ia menambahkan, dalam menjalankan program Warung Pangan, BUMN Klaster Pangan juga harus berkolaborasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara). Pasalnya, Erick mengharapkan adanya dukungan pendanaan dari perbankan untuk warung-warung pangan tersebut.
Erick bilang, dirinya ingin sekitar 47.000 pelaku UMKM yang ada di sistem Warung Pangan ini bisa mendapatkan akses pendanaan. Di Jakarta sendiri, lanjutnya, ada 35.000 warung yang terlibat dan mereka sudah transisi ke digital, dimana pendapatan dari penjualan online lebih besar dibandingkan offline.
"Tetapi yang juga harus kita pastikan itu bagaimana biaya logistiknya bisa ditekan agar lebih murah dan kompetitif sehingga bisa bersaing, dan pendanaan dapat hadir berikut pendampingannya," pungkas Erick.
Baca juga: Nasabah Bank BUMN Kebobolan hingga Rp 45 Miliar, Ini Respons OJK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.