Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Grup Djarum Agresif Melakukan Akuisisi

Kompas.com - 21/09/2021, 21:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Djarum sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia terbilang cukup gencar berekspansi bisnis pada tahun ini.

Teranyar, entitas usaha Grup Djarum yakni PT Global Digital Niaga alias Blibli.com bersiap mengakuisisi saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). Hal ini sebagai langkah untuk mempercepat perluasan ekosistem bisnis e-commerce yang dijalankan oleh Blibli.com.

Mengutip berita sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto bilang, rencana akuisisi tersebut sejalan dengan langkah Blibli menumbuhkan bisnis yang sudah solid dengan menjadi solusi bagi seluruh pemangku kepentingan yang ada di dalam ekosistem.

Blibli disebut telah menandatangani perjanjian untuk akuisisi 797,9 juta saham, setara 51 persen saham RANC.

Baca juga: Bos Djarum Group Dukung Rencana IPO Blibli Tahun Depan

 

Blibli akan mengakuisisi saham RANC dari tangan sejumlah pemegang saham, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera dan Prima Rasa Inti lewat negosiasi langsung dengan para pemegang saham tersebut.

Tak berhenti di situ, Djarum melalui Blibli juga sempat dikabarkan mengincar akuisisi saham mayoritas emiten distributor alat-alat elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Namun, pihak ERAA menepis rumor tersebut.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Head of Legal & Corporate Secretary ERAA Amelia Allen menyebut, sampai saat ini perusahaan tidak mengetahui informasi apapun terkait dengan adanya rencana Grup Djarum untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.

“Hal yang dapat kami sampaikan adalah fundamental bisnis perusahaan semakin kuat termasuk dalam masa pandemi saat ini,” tulis dia, Senin (20/9/2021).

Ekspansi Grup Djarum juga berlangsung di sektor infrastruktur telekomunikasi. Salah satu anak usaha Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tak lama lagi merealisasikan akuisisi 90 persen saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

Akuisisi tersebut dilakukan TOWR lewat anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, perusahaan melalui Protelindo sudah memenangkan tender untuk mengakuisisi saham SUPR.

“Proses akuisisinya sendiri sedang dalam proses,” imbuhnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/9/2021).

Sebagai informasi, per 30 Juni 2021, TOWR memiliki 21.575 menara, sedangkan SUPR punya6.422 menara. Ketika akuisisi SUPR tuntas, maka TOWR berpotensi memiliki jumlah menara sekitar 28.000 menara.

Baca juga: Bos Djarum Raup Rp 7,1 Triliun dari Dividen yang Ditebar BCA

Grup Djarum juga berekspansi di sektor media dan hiburan melalui platform video streaming Mola.

Dikutip dari berita sebelumnya, Mirwan Suwarso, Perwakilan Resmi Mola menyebut bahwa per Agustus 2021 pertumbuhan jumlah pelanggan Mola di Indonesia mencapai 100 persen (yoy). Alhasil, saat ini Mola memiliki lebih dari 1 juta pelanggan berbayar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com