Dikutip dari Kontan, ada juga nama Sandiaga Uno, pebisnis terkemuka yang juga mantan Cawapres di Pilpres 2019 dan kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sandiaga Uno tercatat memiliki 3 perusahaan offshore di British Virgin Islands. Sandiaga memiliki Aldia Enterprises Ltd, Attica Finance Ltd, dan Ocean Blue Global Holdings Ltd.
Baca juga: Cara Mengajukan KUR BRI, BNI, dan Mandiri Terbaru
Ada juga nama-nama yang selama ini memang dicari penegak hukum, yaitu pengusaha minyak yang namanya sering dikaitkan dengan Petral Muhammad Riza Chalid.
Nama lain di Panama Papers adalah pengusaha properti Djoko S. Tjandra yang belakangan mendekam di penjara karena menyuap jenderal polisi, Irjen Napoleon Bonaparte.
ICIJ di dalam publikasi mereka menyebutkan, Pandora Papers memiliki skala dan tantangan yang lebih besar ketimbang dua publikasi sebelumnya, Panama Papers dan Paradise Papers.
Sumber data Pandora Papers berasal dari 14 perusahaan offshore yang memiliki cara berbeda dalam mengorganisir dan mempresentasikan informasi.
Dalam satu dokumen, terkadang terdiri atas email dan dokumen yang disimpan bertahun-tahun.
Beberapa sumber data telah mendigitalkan dokumen mereka, sementara beberapa lainnya masih dalam bentuk kertas yang discan.
Baca juga: Jadi Juragan Tanah di Solo, Ini Deretan Properti Milik Presiden Jokowi
Bahasa yang digunakan pada setiap dokumen pun beragam, mulai dari Inggris, Spanyol, Rusia, Prancis, Arab, Korea, dan bahasa lainnya.
Pandora Papers mengumpulkan informasi yang bersumber dari lebih 27.000 perusahaan dan 29.000 pihak yang disebut sebagai penerima manfaat dari 11 sumber informasi atau lebih dari dua kali lipat penerima manfaat yang berhasil diidentifikasi lewat Panama Papers.
Pandora Papers pun menghubungkan kegiatan offshore para politisi dan pejabat publik lebih banyak dua kali lipat dari Panama Papers.
Pada Pandora Papers, tercatut nama lebih dari 330 politisi dan pejabat publik yang berasal dari 90 negara dan wilayah serta termasuk di dalamnya nama 35 pemimpin negara baik yang masih menjabat atau sudah lengser.
Bocoran data terbaru yang terungkap dalam Pandora Papers juga mengungkap informasi dari yurisdiksi yang sebelumnya tak dapat diungkap karena data yang terlalu sedikit, seperti Belize, Cyprus, dan South Dakota.
Baca juga: Pengusaha Tambang hingga Juragan Tanah, Ini Profil Kekayaan Luhut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.