Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Karantina Diminta Perketat Produk Pertanian yang Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 18/10/2021, 14:58 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Badan Karantina Pertanian (Barantan) untuk memperketat setiap produk pangan dan makanan yang masuk melalui pintu-pintu bandara dan pelabuhan seluruh Indonesia.

"Tugas dari karantina pertanian ini sangat penting untuk melakukan pelayanan, menjaga kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dari ancaman hama/penyakit hewan dan tumbuhan, serta menggerakkan roda perekonomian selama masa pandemi," ujar Syahrul saat upacara Hari Karantina Pertanian 2021, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Mentan: Badan Karantina Pertanian Harus Kawal Ekspor dan Lebih Kreatif

Karantina pertanian, kata Mentan, harus berada di garda terdepan dalam mengemban tugas sebagai benteng perlindungan sumber daya alam hayati dan pertanian negara.

Barantan juga diharapkan mampu membangun dan mendorong ekspor komoditas pertanian Indonesia pada saat pemulihan ekonomi dunia terjadi.

"Secara khusus, saya memberikan tugas strategis kepada Badan Karantina Pertanian untuk mengawal program peningkatan ekspor melalui Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) selama kurun waktu 2020 hingga 2024. Kesuksesan program tersebut memerlukan sinergi dengan berbagai pihak," kata Syahrul.

Sebagaimana diketahui, salah satu pencapaian sinergitas dalam pencapaian Gratieks adalah kegiatan Merdeka Ekspor yang dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo secara serentak melalui 17 pintu ekspor dengan nilai Rp 7,2 triliun.

Baca juga: Ditanya soal Ekspor Benih Lobster, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Kegiatan ini memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian agar lebih berkembang lagi.

"Diharapkan dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, tidak ada lagi yang tidak melakukan ekspor. Semua harus ekspor demi negara kita tercinta ini. Alhamdulillah berkat sinergi seluruh pemangku kepentingan, tercatat kopi, tanaman obat, aromatik dan buah buahan kita makin perkasa di pasar dunia, menyusul sarang burung walet dan porang, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," papar Syahrul.

Berkaitan dengan hal ini, ia mengapresiasi kemampuan Barantan dalam menjalankan amanat UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Dia menilai, karantina terbukti mampu menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dengan melakukan pengawasan dan penindakan terkait maraknya isu peredaran ilegal, hewan, tumbuhan dan produknya, hingga memberikan berbagai pembinaan teknis dan akses informasi bagi para pelaku usaha pertanian atau eksportir.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi Nasional, Mentan SYL: KUR Bantu Selamatkan Sektor Pertanian

"Saya rasa kinerja Barantan selaku focal point Indonesia untuk Sanitary and Phytosanitary (SPS) WTO, berperan di dalam penyelesaian isu-isu kesehatan dan keamanan produk pertanian dengan negara mitra dagang," ujar Mentan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com