Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Mencari Partner Bisnis yang Tepat

Kompas.com - 19/10/2021, 16:03 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun bisnis bersama rekan yang tepat dapat mengakselerasi performa bisnis. Sebab kehadiran individu lain di dalam bisnis dapat memperluas perspektif, menambah teman bertukar pikiran, hingga sinergi modal usaha.

Setiap individu pastinya memiliki kebebasan untuk memilih rekan bisnisnya, baik bersama orang yang baru dikenal, teman dekat, pasangan, bahkan keluarga sekalipun.

Namun, terlepas dari status hubungan yang telah dibangun dengan rekan bisnis tersebut, penilaian awal saat memilih rekan bisnis harus tetap dilakukan secara objektif agar tidak menimbulkan penilaian yang bias.

Bercermin dari kisah Irvan Helmi yang membangun Anomali Coffee bersama sahabatnya sejak SMA dan Pipiltin Cocoa bersama sang kakak, serta Helga Angelina yang mendirikan Burgreens bersama kekasih yang kini telah menjadi suaminya, berikut adalah beberapa kriteria utama atau tips yang dapat dipertimbangkan dalam memilih rekan bisnis.

Baca juga: Kini, Pembelian Tiket Kereta Wajib Menggunakan NIK

Co-Founder and Director of Anomali Coffee & Pipiltin Cocoa Irvan Helmi mengatakan, tips pertama adalah carilah partner yang memiliki keterampilan berbeda, namun tujuan tetap sama.

Dia menjelaskan, pada dasarnya setiap individu memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, keterampilan berbeda dapat membantu para pemilik bisnis untuk saling melengkapi satu dengan lainnya dalam mendorong perkembangan bisnis.

“Memilih rekan bisnis bukan hanya sekadar berlandaskan alasan sudah kenal baik sejak lama. Meskipun saya memilih menjadikan sahabat lama dan kakak saya sendiri sebagai rekan bisnis, saya tidak pernah mengenyampingkan kriteria utama yang saya cari dari seorang rekan bisnis yang baik, yaitu adanya perbedaan keterampilan untuk saling melengkapi," ujarnya dalam ShopeePay Talks edisi ke:13 secara virtual, Selasa (19/10/2021).

Dia menceritakan, di Anomali Coffee, dia lebih fokus menangani hal yang berhubungan dengan marketing dan kualitas produk, sedangkan rekannya, Agam, menangani keuangan bisnis dan strategi bisnis secara garis besar.

Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Butuh Dana Rp 6.734 Triliun untuk Atasi Perubahan Iklim

Alhasil, dia lebih banyak belajar dari Agam tentang strategi menjalankan bisnis dan pengalaman tersebut.

Sedangkan kakaknya, lebih mahir di bidang marketing dan lebih fokus menangani strategi marketing Pipiltin Cocoa.

"Perbedaan keterampilan inilah yang dapat menjadi sebuah nilai tambah yang membuat kami memiliki perspektif yang lebih luas dalam mencapai tujuan bisnis," ungkap dia.

Tips kedua yaitu carilah orang yang memiliki berkomitmen kuat dan mengutamakan profesionalitas.

Co-founder dan CEO Burgreens & Green Rebel Helga Angelina menjelaskan, selain keterampilan, rekan bisnis juga pastinya harus mengemban komitmen yang kuat, sehingga tiap individu yang terlibat di dalamnya bersedia fokus memberikan 100 persen usahanya untuk mencapai tujuan bisnis yang telah dirancang bersama.

Baca juga: Erick Thohir: Bos BUMN yang Tak Mau Ikut Transformasi Pasti Saya Ganti

“Bisnis merupakan usaha jangka panjang yang harus terus diupayakan. Ketika memutuskan untuk membangun Burgreens bersama Max, sekalipun Max merupakan pacar saya pada saat itu, namun kami menyepakati beberapa hal mendasar yang dituangkan ke dalam perjanjian kerja sama yang sah," kata Helga.

Menurut Helga, memilih rekan bisnis yang mau dan mampu memegang teguh komitmen dapat membantu dalam mendorong pertumbuhan bisnis.

Tips ketiga yaitu carilah tim yang memiliki nilai-nilai kehidupan yang sama.
Setiap orang memiliki nilai-nilai kehidupan yang mereka pegang teguh dalam menjalani kehidupan. Penting bagi pelaku bisnis untuk memahami nilai-nilai hidup yang dipegang teguh oleh rekan bisnis mereka.

Memiliki beberapa nilai kehidupan yang sama juga membantu mereka saling memahami dan menciptakan hubungan bisnis yang lebih langgeng.

Salah satu psikiater Jiemi Ardian mengatakan, kepribadian setiap orang memang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, perbedaan tersebut dapat disatukan dengan nilai-nilai kehidupan yang mereka pegang teguh.

Jiemi juga menilai, kedua individu atau lebih, dapat dikatakan cocok satu sama lain untuk menjalin hubungan bisnis jangka panjang apabila mereka memegang beberapa nilai-nilai kehidupan yang saling beririsan.

"Misalnya, kedua individu ini sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, maka mereka pun akan cenderung menjalankan bisnis dengan saling terbuka dan jujur dalam berkomunikasi," terang Jiemi.

Baca juga: Ojol Rusia Ini Hadir di Jabodetabek, Ongkosnya Bisa Dinego

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com