Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta Pemda Dukung Program Makmur Pupuk Indonesia

Kompas.com - 29/10/2021, 15:16 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir meminta pemerintah daerah (Pemda) mendukung program Makmur Pupuk Indonesia yang saat ini sedang diimplementasikan di desa Sukadamai, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dukungan yang bisa dilakukan Pemda ditujukan kepada infrastruktur penunjang pertanian Tanah Air.

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, dukungan Pemda akan bermanfaat pada produktivitas pertanian di wilayah Sumsel. Bahkan, dukungan Pemda akan melengkapi program singkatan Mari Kita Majukan Usaha Rakyat yang telah diimplementasi di banyak wilayah.

Baca juga: Kementan Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Subang Aman

"Tadi juga ada keluhan sebenarnya, bahwa mereka butuh air dan mereka ini terhambat sehingga airnya agak asam, sehingga kita membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah. Karena kita harapkan dengan cara bantuan yang diberikan BUMN di-support pemerintah daerah sehingga saling mendukung program yang dibangun pemerintah pusat khususnya BUMN dengan pemerintah daerah jadi saling terkait," kata Arya dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Jumat (29/10/2021).

Arya mengatakan, saat ini program Makmur diimplementasikan di atas lahan 25 hektar dengan komoditas jagung. Petani yang masuk program berasal dari kelompok tani Sidomukti.

Arya mengaku para petani yang tergabung di kelompok tani Sidomukti telah merasakan manfaat program Makmur.

Pasalnya, program Makmur memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani.

Dia menjelaskan, ekosistemnya menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, ketersediaan pupuk non subsidi, dan offtaker.

"Jadi mudah-mudahan dengan program yang kita berikan mereka dapat bantuan dana, bibit terbaik, pupuk terbaik, pestisida terbaik kemudian ada peminjaman sewa alatnya, ada juga asuransinya ini akan mutar dan ada offtakernya dan ini pendanaannya dari perbankan. Jadi ini adalah proses yang kita harapkan bisa baik untuk Desa Sukadamai," kata Arya.

Sementara Tatang, seorang petani dari kelompok tani Sidomukti mengatakan, telah bergabung program Makmur sejak tahun 2020.

Selama mengikuti program, produktivitas pertaniannya meningkat. Bahkan dirinya mengaku tidak lagi bergantung pada pupuk subsidi dalam melakukan penanaman.

"Dengan adanya program Makmur, saya bergabung Alhamdullilah saya bisa bandingkan antara pemakaian pupuk program Makmur. Yang menggunakan program Makmur mencapai 9,3 ton per hektar, yang sebelumnya sekitar 8,4 ton per hektar," kata Tatang.

Pupuk Indonesia menugaskan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menjadi project leader program Makmur di Provinsi Sumatera Selatan.

Program ini telah diimplementasikan di atas lahan seluas 2.292 hektar yang tersebar ke beberapa wilayah di Sumatera Selatan. Petani yang tergabung berjumlah 1.274 orang.

Baca juga: Program Makmur Pupuk Kaltim Berhasil Tingkatkan Produktivitas Buah-buahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com