Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ekonomi Nasional Tumbuh 5,02 Persen, Pertanian dan 3 Sektor Ini Mendominasi

Kompas.com - 07/02/2022, 19:33 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan, ekonomi nasional pada triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen year-on-year (yoy).

Tak hanya itu, kata Margo, ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan III-2021 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,06 persen quarter to quarter (qtoq).

Ia memaparkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada triwulan IV-2021 didominasi oleh empat sektor, yaitu pertanian, industri, perdagangan, dan pertambangan.

“Kombinasi antara kondisi pandemi yang relatif terkendali, tren pemulihan ekonomi global yang terus berlanjut, dan stimulus fiskal mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi selama triwulan IV-2021,” kata Margo, dikutip dari keterangan persnya, Senin (7/2/2022).

Baca juga: BPS Akui Diskon Pajak Pembelian Mobil Bantu Dorong Pertumbuhan Ekonomi

BPS mencatat, produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan pada triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 2,28 persen yoy.

Terkait sektor pertanian, Margo menjelaskan, laju pertumbuhan ekonomi terjadi lantaran subsektor tanaman hortikultura meningkat sebesar 3,8 persen. Hal ini, kata dia, terjadi karena produksi sayur dan buah mengalami peningkatan.

“Faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan sektor pertanian triwulan IV-2021 adalah terjadinya pertumbuhan pada subsektor perkebunan sebesar 2,28 persen,” tutur Margo.

Ia menyampaikan, pertumbuhan ekonomi pada sektor perkebunan terjadi karena adanya peningkatan produksi komoditas kelapa sawit dan kakao.

Baca juga: Ekonomi Kuartal IV 2021 Naik 5,02 Persen, BPS: Pemulihan Pandemi Jadi Faktor Penting

Dipaparkan Margo, BPS mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha pada triwulan IV-2021 untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan 1,84 persen yoy.

Pertumbuhan tersebut meningkat dari triwulan IV- 2020 yang sebesar 1,77 persen saja.

Menurut Margo, pertumbuhan lapangan usaha pada sektor pertanian dipengaruhi oleh peningkatan produksi padi dan sub sektor hortikultura.

“Produksi padi mengalami pertumbuhan sebesar 0,17 persen dan terjadi peningkatan produksi sub sektor hortikultura seperti pisang 2,89 persen, jeruk 21,59 persen, dan nanas 18,63 persen,” kata Margo.

Sementara itu, pada kesempatan lain, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dalam dua tahun terakhir, sektor pertanian telah berhasil menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Optimalkan Produksi Pertanian di Jeneponto, Kementan Lakukan Intervensi Lahan

Lebih dari itu, lanjut Mentan SYL, pertanian juga menjadi sektor yang mengalami pertumbuhan positif saat sektor lain mengalami kontraksi.

“Untuk itu saya senang dan berharap agar sektor pertanian dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya,” ujar Mentan SYL dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsesl), Senin (7/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com