Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika "Inaq" di Desa Sade Manfaatkan Instagram hingga QRIS untuk Jual Kerajinan Tangan Khas Lombok...

Kompas.com - 25/03/2022, 09:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Penggunaan teknologi digital salah salah satu hal yang dinyakini bisa meningkatkan penjualan. Bukan hanya mempertemukan penjual dan pembeli dari jarak jauh, namun juga membantu transaksi penjualan lebih cepat.

Hal inilah yang dirasakan oleh kedua "Inaq", sebutan ibu bagi suku Sasak, yang tinggal di desa Sade, Inaq Topan dan Inaq Purana.

Inaq Topan menceritakan, dirinya memanfaatkan platform digital dengan membuat akun Instagram @Grosir_oleholehlombok sejak tahun 2019 untuk memasarkan produk kerajinan tangannya.

Baca juga: Cerita Pedagang Sayur Pasar Kramat Jati, Omzet Naik 200 Persen Usai Masuk Platform Online Saat PSBB hingga PPKM

Bermula dari ide pembeli, jadi terbantu saat pandemi

Ide tersebut muncul berkat saran dari pembelinya yang pada saat itu berkunjung ke desa Sade yang merupakan salah satu desa wisata di Lombok Tengah.

"Jadi ada pengunjung yang menyarankan saya untuk membuat Instagram. Saya mau, dan dibantu sama dia (pengunjung) juga," ujarnya saat dijumpai Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

Meskipun penjualannya dari Instagram tidak terlalu tinggi, Inaq Topan mengaku, cukup terbantu lantaran ada saja pembeli yang membeli produk tenunnya dari luar kota.

Baca juga: Manfaat Pedagang Pasar Pakai QRIS, BI: Terhindar dari Uang Palsu, Tak Perlu Sediakan Kembalian

Terutama pada saat pandemi, dirinya tidak mendapatkan penjualan sama sekali lantaran desa wisata Sade sempat di-lock down beberapa bulan.

"Sama sekali enggak ada uang masuk karena lock down, biasanya sehari itu paling tinggi Rp 250.000 hasil jualan saya tapi karena lock down yah enggak ada sama sekali," cerita Inaq Topan.

"Yah dengan adanya Instagram adalah beli 5 atau 6 produk. Alhamdulliah," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Pemilik Toko Online Diberi Bintang 1: Seperti Diberi Kotoran, Produk Favorit Jadi Tak Laku...

Sempat kesulitan beradaptasi jualan via platform digital

Inaq Topan mengaku, awalnya dia merasa kesulitan saat menggunakan akun Instagram. Namun, lambat laun dia mulai terbiasa.

"Tapi yang jadi permasalahannya sekarang saya jarang memposting karena sibuk ada anak saya yang masih kecil kan," katanya.

Hingga saat ini jumlah postingan di instagramnya terdiri dari 788 postingan produk mulai dari kain tenun, baju tenun, hingga topi tenun. Sementara jumlah pengikutnya 669 pengikut.

Produknya sendiri dijual dengan harga yang terbilang terjangkau seperti gelang anyaman dari Rp 5.000-Rp 10.000, kain tenun Rp 125.000, tas rotan Rp 120.000 dan masih banyak lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com