Kedua kerangka bauran kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu negara-negara dalam memahami interaksi antara berbagai kebijakan, termasuk moneter, fiskal, makroprudensial, kebijakan nilai tukar, dan kebijakan pengelolaan aliran modal dalam mengatasi tekanan yang bersumber dari volatilitas aliran modal dan nilai tukar.
Keempat, IFAWG akan melakukan asesmen terkini atas kondisi kerentanan utang negara berpenghasilan rendah serta bagaimana memperkuat pengelolaan utang bagi negara-negara tersebut.
Kelima, IFAWG menekankan pentingnya transparansi data utang, praktik yang bertanggung jawab atas pembiayaan berjaminan (collaterized financing) khususnya bagi negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang.
Sebagai informasi, rangkaian IFAWG selanjutnya akan dilaksanakan melalui pertemuan 4th IFAWG di Korea Selatan pada tanggal 16-17 Juni 2022 dengan tema “Strengthening Financial Resilience, Diversified Currency in Trade and Finance, MDBs Capital Adequacy Framework, Capital Flows".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.