Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Traveling Tanpa Khawatir Kantong Bocos, Simak Tips Ini

Kompas.com - 12/05/2022, 13:38 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Traveling atau berlibur menjadi salah satu hal yang paling disukai banyak orang khususnya kaum milenial.

Namun sebelum berlibur, kamu sebaiknya harus mempersiapkan perencanaan finansial yang matang agar kantong kamu tidak bocos.

Perencanaan keuangan Safir Senduk mengatakan, ternyata sosial media sangat berpengaruh pada keputusan anak muda untuk traveling. Padahal untuk budgetnya saja belum ada persiapan.

Baca juga: Benarkah Investasi Jangka Panjang Tidak Perlu Sering Perhatikan Kondisi Pasar?

"Zaman sekarang keputusan traveling biasanya didasarkan pada apa yang ada di sosmed dan juga muncul dari lingkungan pertemanan. Tipsnya adalah jangan sampai seseorang memutuskan untuk traveling hanya karena adanya ketertarikan di sosmed padahal uang enggak ada persiapan. Traveling ditunda 3 bulan juga enggak jadi masalah toh obyek wisatanya enggak lari kemana," ujarnya dalam bincang media program Generasi Cuan Kompas.com.

Safir pun membeberkan ada 5 pos pengeluaran yang harus dipersiapkan sebelum traveling.

Pos pertama adalah post transportasi. Safir mengatakan, biasanya orang-orang memutuskan traveling harus melihat transportasinya dahulu baru penginapan atau hotel.

"Apakah pesawat ke rute tersebut ada atau tidak, atau yang jadi pertimbangannya adalah apakah pesawat lagi ada promo atau enggak. Jadi siapkan dahulu pengeluaran untuk transportasi," jelas Safir.

Pos pengeluaran kedua adalah biaya akomodasi dan penginapan. Menurut Safir ada 2 tipe orang-orang ketika memilih akomodasi penginapan, yaitu pertama memilih tempat yang harus bagus dan harus instagramable atau yang kedua tipe orang yang tidak terlalu memaksakan bagus atau tidaknya tempat penginapan.

"Jadi kalau mau memilih tempat yang bagus yah harus dipersiapkan duitnya ke sana," katanya.

Pos pengeluaran yang ketiga adalah makan dan minum. Safir menuturkan, biaya makan dan minum jangan sampai menjadi masalah.

"Nah post yang keempat adalah biaya untuk jalan-jalan ke obyek wisata dan post yang kelima adalah oleh-oleh. Karena di kita ada kebiasaan ketika mau ingin berlibur bukannya mendoakan agar selamat di jalan tapi malah minta oleh-oleh, post pengeluaran ini perlu dipertimbangkan," katanya.

Safir juga menyarankan, agar budget traveling biar semakin murah lagi, usahakan traveling bersama rombongan.

"Kenapa? Kalau rombongan itu kan biaya pengeluarannya lebih murah dengan cara patungan. Semakin ramai yang pergi traveling semakin hemat budgetnya nanti," pungkasnya.

Baca juga: Generasi Sandwich Harus Mulai Investasi dan Siapkan Dana Pensiun Sejak Awal Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com