Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Investasi di Allo Bank, Bukalapak Cetak Laba Rp 8,59 Triliun Semester I-2022

Kompas.com - 01/08/2022, 20:10 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten teknologi, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,59 triliun pada semester I-2022. Ini berbanding terbalik dari realisasi semester I-2021, di mana Bukalapak mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 767 miliar.

Laba bersih itu utamanya disebabkan oleh laba nilai investasi yang dilakukan Bukalapak ke PT Allo Bank Tbk (BBHI).

Mengacu kepada laporan keuangan perusahaan, laba nilai investasi yang belum direalisasikan Bukalapak mencapai Rp 9,79 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Baca juga: Punya Ekosistem Besar, Ini Prospek Saham Allo Bank

Dengan hasil investasi itu, Bukalapak mencatatkan laba operasional sebesar Rp 8,6 triliun, pada periode 6 bulan pertama tahun ini. Meningkat 1.209 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni rugi operasional sebesar Rp 776 miliar.

"Terutama disebabkan oleh laba nilai investasi market to market dari PT Allo Bank Tbk," tulis manajemen Bukalapak, dalam keterangan resmi, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Kasus ACT Dikaitkan dengan Bukalapak, Manajemen: Sudah Tak Kerja Sama Sejak 2019

Selain itu, Bukalapak juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,69 triliun pada paruh pertama 2022. Ini meningkat 96 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Pada saat bersamaan, beban pokok pendapatan Bukalapak juga meningkat, dari Rp 118,05 miliar pada semester I-2021, menjadi Rp 1,16 triliun pada semester pertama tahun ini.

Adapun beban umum dan administrasi Bukalapak pada paruh pertama tahun ini meningkat, dari Rp 659,1 miliar pada semester I-2021 menjadi Rp 1,32 triliun.

"Perseroan tetap memiliki fokus pada kinerja operasional perseroan. Oleh karena itu, manajemen perseroan tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja perseroan," tulis Bukalapak.

Baca juga: Digugat Rp 1,1 Triliun oleh Harmas Jalesveva, Bukalapak: Kami Siap Hadapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com