Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Diperkirakan Masuk ke Jurang Resesi Tahun Ini

Kompas.com - 05/08/2022, 15:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Sentral Inggris memperingatkan negara tersebut akan jatuh ke jurang resesi akibat kenaikan suku bunga terbesar dalam 27 tahun terakhir.

Resesi ini diperkirakan akan menjadi yang terpanjang sejak 2008 ketika sistem perbankan Inggris mengalami keruntuhan.

Meski resesi tidak akan sedalam 14 tahun yang lalu, tapi diperkirakan akan berlangsung dalam kurun waktu yang sama

Baca juga: Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi Masih Rendah

Kenaikan suku bunga yang kini menjadi 1,75 persen ini dilakukan Bank Sentral Inggris untuk membendung kenaikan harga, lantaran tingkat inflasi diperkirakan melebihi 13 persen.

Pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan akan melemah dalam 3 bulan terakhir 2022 dan terus melemah hingga akhir 2023.

Gubernur Bank Sentral Inggris, Andrew Bailey mengatakan, saat ini tekanan biaya hidup menjadi sulit tetapi jika tidak menaikkan suku bunga maka kondisi bisa menjadi lebih buruk.

Menurutnya, alasan utama inflasi tinggi dan pertumbuhan rendah adalah melonjaknya tagihan energi, didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: AS Masuk Jurang Resesi, The Fed Tak Peduli

Dia memperkirakan, pada Oktober mendatang sebuah rumah tangga akan mengeluarkan hampir 300 Euro per bulan untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

"Saya tahu bahwa mereka akan merasa, 'Nah, mengapa Anda menaikkan suku bunga hari ini, bukankah itu membuatnya lebih buruk dari perspektif itu dalam hal konsumsi?'. Saya khawatir jawaban saya untuk itu adalah 'Tidak, karena saya khawatir alternatifnya bahkan lebih buruk dalam hal inflasi yang terus-menerus,'" ujarnya dikutip dari BBC, Jumat (5/8/2022).

Dia menjelaskan, peningkatan suku bunga dapat menjadi salah satu cara untuk mengendalikan inflasi.

Pasalnya, hal ini akan menaikkan biaya pinjaman sehingga mencegah masyarakat untuk mengambil pinjaman dan membelanjakan uangnya.

Suku bunga yang tinggi juga menyebabkan biaya untuk kartu kredit, pinjaman bank, dan pinjaman mobil menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, kenaikan suku bunga dapat mendorong masyarakat untuk menabung dan menyimpan uangnya lebih banyak.

Baca juga: Dampak Resesi AS, Sri Mulyani Khawatirkan Ekspor RI Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com