Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Kompas.com - 16/08/2022, 09:06 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, keyakinan investor dalam dan luar negeri semakin meningkat terhadap kebijakan pemerintah khususnya di bidang invetasi.

Hal ini dibuktikan capaian realisasi investasi pada triwulan I 2022, sebesar Rp 282,4 triliun, lebih tinggi 28,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

"Salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia adalah Indonesia. Di Asia Tenggara kita di bawah Vietnam, tetapi di G20, kita yang terbaik. cadangan devisa kita di 2022 adalah Rp 20.000 triliun. Inflasi kita juga salah satu yang terbaik di dunia," ujar Bahlil saat menerima audiensi Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca juga: Bahlil: Konyol, Sebagian Izin Usaha Pertambangan Digadaikan di Bank

Prestasi Indonesia ini lanjut Bahlil, tidak hanya dari kerja keras pemerintah tetapi juga banyak faktor berkontribusi termasuk peran serta banyak pihak. Seperti para pengusaha yang tergabung dalam Japnas yang akan menggelar Munas Pertamanya pada 25 Agustus ini.

"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi sekali dengan keterlibatan Japnas. Karena sebagai warga negara Indonesia, kita mempunyai kewajiban untuk berperan dan berkontribusi melalui caranya masing masing," ucapnya.

Bahlil juga mengapresiasi posisi Japnas yang sangat strategis. "Saya lihat melalui positioningnya, Japnas adalah sebuah organisasi yang sangat sangat strategis. Sistem yang digunakan Japnas yaitu fit and proper test itu saya sangat apresiasi. karena itu bagian dari demokrasi. Dan kita wajib terus berkembang serta mencari formula atau sistem yang baru dan terbaik serta sesuai dengan tantangan yang ada sekarang," tuturnya.

Sementara itu Ketua Umum Japnas Bayu Djokosoetono menuturkan, Japnas fokus dalam business matching di seluruh daerah dan pusat. Pada 2019, terlaksana penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU sebesar Rp 3,2 triliun. MoU tersebut akan sangat berkaitan dengan BKPM ke depannya.

"Di Japnas ini menggunakan system fit and proper test yang akan dinilai oleh empat unsur panelis yaitu pengurus pusat, pengurus wilayah, akademisi, dan profesional. Positioning Japnas adalah organisasi alternatif transisi di Indonesia, dan fokus dari kami adalah sinergi untuk berkontribusi kepada bangsa ini. sehingga bisa menciptakan peluang usaha dan investasi di Indonesia," ujarnya.

Menurut Bayu, Japnas adalah salah satu elemen bangsa, dan tidak akan pernah berkompetisi atau bersaing dengan organisasi lain. "Japnas hanya fokus sinergi sehingga berkontribusi untuk perekonomian Indonesia," tegas Bayu.

Baca juga: Bahlil Sebut Siap-Siap Jika Harga BBM Naik, Ini Kata Sri Mulyani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com