Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kejahatan Kripto, Indodax Terapkan Keamanan Tambahan

Kompas.com - 05/09/2022, 21:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat investasi kripto di Indonesia tumbuh secara pesat selama dua tahun terakhir. Beriringan dengan hal tersebut, risiko kejahatan kripto juga semakin tinggi.

Indodax sebagai salah satu platform transaksi kripto terbesar di Tanah Air menyatakan, sistem keamanan yang baik menjadi sangat penting, untuk memitigasi berbagai risiko kejahatan kripto

"Fokus kami adalah kepada customer. Kami selalu mengawasi sistem kami agar bisa meminimalisir problem terutama terkait peretasan," ujar CTO Indodax, William Sutanto, dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Analis Perkirakan Harga Kripto Sepanjang September Tidak Bersabahat

Oleh karenanya, Sutanto mengatakan, pihaknya menerapkan Multi Factor Authentication atau MFA, yakni sebuah sistem perlindungan yang menerapkan 2 atau lebih teknik autentikasi pengguna.

"Akun Indodax, selain diproteksi dengan password juga ditambahkan dengan konfirmasi email, SMS OTP dan Google Authenticator untuk keamanan ekstra," ujar William.

Lebih lanjut Ia bilang, kripto investor diamankan menggunakan teknologi multi-party computation atau MPC dan Transaction Authorization Policy atau TAP yang kompleks untuk memastikan tidak ada satu orang pun baik internal maupun eksternal yang bisa mengakses aset tersebut tanpa persetujuan dari investor yang bersangkutan.

Baca juga: Regulasi Kripto di Indonesia Dinilai Lebih Baik dari Sejumlah Negara

Selain itu, William memberikan tips agar dapat bertransaksi kripto dengan aman dan nyaman dan bisa meminimalisir data dan aset agar tidak rentan dibobol. Yang paling utama, investor kripto diminta untuk melakukan transaksi di platform kripto yang sudah terdaftar di Bappebti.

"Salah satunya yaitu Indodax. Ketika melakukan log in pada akun Indodax, pengguna memasukan user ID dan password, lalu pengguna akan diminta memasukan kode khusus yang dikirim melalui SMS atau Google Authenticator," tuturnya.

William pun meminta agar pengguna bisa berhati-hati ketika melakukan login, dan selalu memastikan bahwa website yang dibuka merupakan alamat yang benar. Sebab, saat ini sudah banyak laman-laman palsu yang menggunakan nama hampir sama dengan laman platform kripto resmi.

"Jika Anda menemui website dengan nama dan tampilan yang mirip, hampir pasti halaman tersebut merupakan website phishing yang bertujuan untuk mencuri password Anda. Perlu diperhatikan juga bahwa staff Indodax tidak pernah meminta password nasabah, jangan pernah berikan password kepada siapapun," tutupnya.

Baca juga: Ini Respons Indodax soal Pembatasan Izin Pedagang Aset Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com