Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop-UKM Bidik 5,8 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital pada 2024

Kompas.com - 01/11/2022, 19:33 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) menargetkan sebanyak 5,8 juta UMKM dapat masuk ke ekosistem digital di tahun 2024. Hal tersebut termasuk dalam rencana untuk dapat mencapai target 30 juta UMKM go digital pada tahun 2024.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan, pada tahun 2023 target UMKM di daerah yang dapat melakukan transformasi digital adalah sebanyak 2,4 juta. Sementara, UMKM yang dapar bertransformasi digital melalui kementerian dan lembaga sebanyak 1,6 juta pada tahun 2023.

"Sementara targetnya pada tahun 2024 sebanyak 3,4 juta UMKM dapat bertransformasi digital. Sedangkan, dari kementerian dan lembaga dapat mencapai 2,4 juta UMKM," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Asetnya hanya Rp 3,1 Miliar, Bank Artha Graha Ajukan Pembubaran Dana Pensiun ke OJK

Dengan demikian, pada tahun 2024 total target UMKM yang dapat masuk dan bertransformasi dalam sistem digital mencapai 5,8 juta UMKM.

Melansir data Indonesian E-commerce Association (idEA), Teten bilang, saat ini sudah ada 20,5 juta UMKM yang mulai masuk ke ekosistem digital secara umum.

Artinya sisa 9,5 juta lagi UMKM yang ditargetkan bisa masuk dalam platform digital hingga tahun 2024.

Teten menjabarkan, pihaknya bersama kementerian lembaga dan platform digital melakukan rakor guna membahas beberapa hal yang krusial untuk mencapai target 30 juta UMKM onboarding digital.

Baca juga: Bolehkah Menjadi “Kutu Loncat” dalam Karier?


Pertama, transformasi digital yang melibatkan beberapa kementerian lembaga dan daerah termasuk juga di platform digital industri, akan fokus kepada 7 kelompok UMKM dan 7 aspek transformasi digital KUMKM yang pelaksanaannya dikolaborasikan dengan platform digital dengan tiga level transformasi digital UMKM.

Selain itu, Teten bilang, pelaksanaan program dari kementerian dan lembaga, daerah, dan platform digital harus dilaporkan kepada KemenKopUKM.

Dengan begitu, pemerintah memiliki data by name by address untuk UMKM yang sudah "onboarding" digital.

“Kita juga memiliki pilot project integrasi sistem monitoring UMKM onboarding digital. Bahkan telah membentuk PMO (Project Management Office) sebagai upaya monitoring tersebut,” ucap Teten.

Baca juga: Gubernur BI Tetapkan 9 Pejabat Baru, Ini Daftarnya

Di saat yang sama Kemenkop-UKM juga telah menyiapkan program Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT).

Dengan begitu, Teten berharap, pada pekan ke-4 November tahun ini, semua kementerian dan lembaga daerah sudah menginput data atau memberikan update pencapaian program transformasi digital UMKM selama 2022 kepada KemenKopUKM.

“Ini penting untuk UMKM yang sudah terhubung dengan digital untuk diberdayakan. Bagaimana mereka nantinya bisa memperluas market dibantu platform," tandas dia.

Baca juga: Ini BUMN yang Akan Membangun Istana Negara di IKN Nusantara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com