Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Perlu Tingkatkan Produktivitas untuk Akses Pendanaan Maksimal

Kompas.com - 02/11/2022, 18:22 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Indonesia membutuhkan pendanaan untuk dapat meningkatkan produktivitasnya.

Alokasi kredit UMKM di beberapa negara di Asia Tenggara sebagian besar berada pada sektor perdagangan besar dan retail.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mengatakan, regulator di Indonesia perlu memperhatiakan ketimpangan alokasi dana yang dapat berpengaruh pada produktivitas UMKM.

Baca juga: Gandeng PLN, ION Mobility Bakal Bangun 100 SPLU

Untuk itu, Eko menjabarkan strategi guna mendorong produktivitas UMKM pada berbagai sektor.

Pada sektor pertanian misalnya, produktivitas dapat ditingkatkan dengan adanya entitas penyuluh profesional untuk memastikan binis pertanian berjalan baik.

"Bentuknya bisa yayasan atau lembaga swasta. Penekanannya pada peran profesional sebagai pembina petani dan penghubung ke offtaker dan trader," ucap dia dalam Webinar Peningkatan Produktivitas dan Pendanaan UMKM untuk Mengantisipasi Risiko Resesi Global, Rabu (2/11/2022).

Sementara, untuk produk pertanian yang membutuhkan pemrosesan lebih lanjut, petani perlu dukungan alat bantu mesin.

Baca juga: Per September 2022, Siloam Bukukan Laba Bersih Rp 457,34 Miliar

Dari sisi pendanaan, Eko mengungkapkan, dapat dilakukan melalui lembaga pendukung misalnya yayasan tertentu yang terhubung ke pertanian.

Selain itu, pemangku kepentingan juga dapat memberikan jaminan kepada petani agar dapat dipercaya perbankan.

"Perlu memberikan alternatif pendanaan yang tidak mengatasi ketidaksesuaian skema pembiayaan yang ada dengan karakteristik usaha pertanian," imbuh dia.

Lebih lanjut, untuk dapat meningkatkan produktivitas pada sektor UMKM Ekonomi Kreatif dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas layanan digital dan sumber daya manusia.

Baca juga: 2 Perusahaan Bantah Gunakan Bahan Pelarut Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut

UMKM pada sektor ekonomi kreatif juga dapat mengintegrasikan riset, desain, dan pengembangan dengan modernisasi industri sektor lainnya.

"Pemerintah berupaya untuk mendorong kolaborasi perusahaan rintisan, mencakup pengembangan ekosistem, akselerasi, inkubasi, hingga model bisnis, dan aspek berkelanjutan dari bisnis startup," urai dia.

Dari sisi pendanaan, Eko menjelaskan, perlu adanya dorongan permodalan, tetapi tidak hanya dengan perbankan tetapi juga dengan pendanaan crowdfunding, venture capital, dan angel invesment.

Baca juga: Soal Isu PHK 45.000 Pekerja Garmen dan Otomotif, KSPI: Itu Bohong

"Dapat juga mendorong pelaku UMKM ekonomi kreatif untuk mendaftarkan hasil kreativitas ke HKI untuk kemudahan mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan formal," ucap dia.

Eko menegaskan, peningkatan produktivitas UMKM menjadi syarat penting dalam upaya pemerintah mendorong penyaluran pendanaan di sektor UMKM.

"Melalui upaya peningkatan produktivitas, tumbuh kembang UMKM akan berjalan pararel dengan kebutuhan kecukupan pendanaan yang diperlukan," tandas dia.

Baca juga: Indonesia Punya Potensi Investasi Rp 9.376 Triliun di Sektor Infrastruktur Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com