Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Proyeksi Ekonomi Kuartal III-2022 Tumbuh di Atas 5,5 Persen

Kompas.com - 04/11/2022, 11:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 akan melampaui 5,5 persen (year on year/yoy). Perkiraan itu lebih tinggi dari kinerja ekonomi kuartal I-2022 yang tumbuh 5,01 persen dan kuartal II-2022 tumbuh 5,44 persen.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal III, kami masih optimis akan lebih tinggi dari 5,5 persen," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers KSSK, Kamis (3/10/2022).

Menurutnya, ada beberapa indikator yang membuat optimistis karena berkinerja baik sepanjang Juli-September 2022, seperti indeks harga penjualan dan indeks harga konsumen yang terjaga, pertumbuhan kredit yang tinggi, serta neraca transaksi berjalan dan kinerja ekspor yang baik.

Baca juga: Ketua OJK: Bursa Saham RI Terbaik di Kawasan, tapi Penguatannya Mulai Tertekan Sentimen Global

Terlebih pertumbuhan kredit tahun ini diprediksi bisa mencapai di kisaran 9-11 persen dan akan terus tumbuh di tahun 2023. Tren pertumbuhan itu ditopang meningkatnya permintaan dari dunia usaha dan suplai perbankan.

"Kami perkirakan bahwa tahun depan bisa tumuh sampai 10 persen sampai 12 persen," ucapnya.

Ia bilang, saat ini kondisi likuiditas perbankan masih longgar yang tercermin dari alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) di perbankan masih di atas 27,35 persen. Rasio ini tetap mendukung kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit.

Baca juga: BI Optimistis Indonesia Tidak Akan Resesi, Ini Alasannya

Sejalan dengan likuiditas perbankan yang masih longgar itu, kata Perry, dampak kenaikkan suku bunga acuan BI terhadap bunga kredit perbankan pun diyakini akan lebih lama.

"Sebab likuidtas longgar jadi bank-bank enggak harus buru-buru menaikkan suku bunga kredit sebab likudiitas kami jaga sangat longgar," kata dia.

Seiring dengan kinerja ekonomi yang diproyeksi terjaga positif, BI memperkirakan laju inflasi sepanjang tahun 2022 akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 6,3 persen (yoy).

Baca juga: Bos LPS: Indonesia Pengalaman 4 Kali Hadapi Krisis, Tidak Usah Takut Resesi

Laju inlasi lebih rendah dari perkiraan

Perry mengatakan, laju inflasi yang lebih rendah dari perkiraan sejalan dengan data inflasi Oktober 2022 yang juga lebih rendah dari perkiraannya. Realisasi inflasi Oktober 2022 tercatat 5,71 persen (yoy), sedangkan perkiraan BI sebesar 6,1 persen.

"Dengan realisasi tersebut, kami perkirakan bisa lebih rendah dari perkiraan. Akhir tahun, bisa lebih rendah dari 6,3 persen (yoy),” ungkapnya.

Menurutnya, laju inflasi yang terjaga it didukung upaya pengendalian inflasi pangan oleh BI serta pemerintah pusat dan daerah. Alhasil, inflasi bisa terkendali meski adanya kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal September 2022 lalu.

Baca juga: Inflasi Oktober 5,71 Persen, Sri Mulayni: Lebih Rendah dari Perkiraan Awal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KAI Permak Kereta Ekonomi: Kursi Tak Lagi 90 Derajat, Toilet-nya Duduk

KAI Permak Kereta Ekonomi: Kursi Tak Lagi 90 Derajat, Toilet-nya Duduk

Whats New
Keran Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka Setelah 20 Tahun Dihentikan

Keran Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka Setelah 20 Tahun Dihentikan

Whats New
Antisipasi Musim Haji, Pertamina Pastikan Stok Avtur Bandara Hang Nadim Aman

Antisipasi Musim Haji, Pertamina Pastikan Stok Avtur Bandara Hang Nadim Aman

Whats New
Insentif Guru Honorer PAI Cair Juni 2023, Cek Kriteria Penerimanya

Insentif Guru Honorer PAI Cair Juni 2023, Cek Kriteria Penerimanya

Whats New
Perusahaan Raksasa Mobil Listrik China Jajaki Investasi di Indonesia

Perusahaan Raksasa Mobil Listrik China Jajaki Investasi di Indonesia

Whats New
SBMA Bakal Tebar Dividen 31 Persen dari Laba Bersih 2022, Senilai Rp 1,3 Miliar

SBMA Bakal Tebar Dividen 31 Persen dari Laba Bersih 2022, Senilai Rp 1,3 Miliar

Whats New
Setelah Pangkas 1.000 Pekerja First Republic Bank, JPMorgan PHK 500 Karyawan

Setelah Pangkas 1.000 Pekerja First Republic Bank, JPMorgan PHK 500 Karyawan

Whats New
Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp 8.350,4 Triliun

Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp 8.350,4 Triliun

Whats New
Bus Transjakarta Diusulkan Jadi Moda Transportasi Dari dan Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Bus Transjakarta Diusulkan Jadi Moda Transportasi Dari dan Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Langgar Zona Penambangan, 2 Kapal Isap Timah Disetop Beroperasi

Langgar Zona Penambangan, 2 Kapal Isap Timah Disetop Beroperasi

Whats New
Saham Berkah Beton Sadaya (BEBS) Tiba-Tiba ARA, Ini Kata BEI

Saham Berkah Beton Sadaya (BEBS) Tiba-Tiba ARA, Ini Kata BEI

Whats New
Pencairan Gaji ke-13 ASN, Kemenkeu: Mulai Dilaksanakan 5 Juni 2023

Pencairan Gaji ke-13 ASN, Kemenkeu: Mulai Dilaksanakan 5 Juni 2023

Whats New
Fasilitas 'Check-in' Pesawat Bakal Tersedia di Stasiun

Fasilitas "Check-in" Pesawat Bakal Tersedia di Stasiun

Whats New
Kereta Bandara Soekarno-Hatta Akan Beroperasi Sampai Stasiun Bekasi Lagi

Kereta Bandara Soekarno-Hatta Akan Beroperasi Sampai Stasiun Bekasi Lagi

Whats New
Pengamat: Subsidi Kendaraan Lebih Tepat untuk Transportasi Umum

Pengamat: Subsidi Kendaraan Lebih Tepat untuk Transportasi Umum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+