Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Merger, Pelindo Perbaiki Sistem Digital hingga Optimalisasi Aset

Kompas.com - 04/11/2022, 19:06 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Melalui program relokasi ini, Pelabuhan Kariangau (Kalimantan Timur), misalnya, mendapat tambahan satu QCC yang dipindahkan dari Ternate, plus dua derek RTG dari Makassar. Sebaliknya, Makassar New Port mendapatkan tambahan dua QCC dari Tanjung Priok, Jakarta.

Baca juga: Pendiri The Goods Dept Tunggu Penjelasan dari Direksi Soal Isu Pemaksaan Pengunduran Diri Karyawan

Di Pelabuhan Ambon, optimalisasi peralatan mempermudah penataan dan penyimpanan peti kemas. Penumpukan kargo yang semula manual, kini dibantu komputer. Penyimpanan yang semula acak, kini diatur dan dipilah sesuai blok dan lajur, sehingga pencarian lebih cepat dan waktu sandar lebih singkat.

“Selain mengurangi waktu sandar, optimalisasi peralatan banyak memangkas biaya operasi. Dengan optimalisasi, Pelindo dapat memenuhi kebutuhan minimum peralatan, tanpa harus membeli alat baru yang butuh biaya dan waktu tak sedikit,” kata Widyaswendra, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).

Pembenahan juga dilakukan untuk meningkatan kapabilitas karyawan. Tim Planning & Control pelabuhan-pelabuhan di daerah dikirim untuk belajar praktik secara langsung mengenai pengoperasioan Planning & Control di beberapa Pelabuhan. Untuk terminal peti kemas, antara lain mereka dilatih di Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok dan terminal peti kemas di Pelabuhan Dwikora, Pontianak.

“Dalam bisnis logistik, adanya penurunan port stay dan cargo stay waktu singgah dan waktu tempuh di beberapa wilayah kerja Pelindo akan mengurangi biaya operasi dan biaya sewa kapal. Pada akhirnya, Hal ini bisa menjadi kontribusi Pelindo untuk mengurangi beban biaya logistik nasional secara bertahap,” kata Arif.

Baca juga: Kini 1 Dollar AS Setara Rp 15.738

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com