Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Gandeng Perusahaan AS Bangun Pusat IC Design Industri Semikonduktor

Kompas.com - 15/11/2022, 17:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pertumbuhan industri semikonduktor di Indonesia karena saat ini produknya banyak dibutuhkan oleh sektor manufaktur lainnya seperti industri elektronika dan otomotif.

Upaya ini juga sejalan dengan kebijakan substitusi impor, khususnya produk components of diodes, transistors, and similar semi-conductor equipment, serta integrated circuits (IC).

“Kami berupaya mengurangi ketergantungan semikonduktor yang rantai pasoknya semakin sulit dan kebutuhan makin lama makin tinggi. Sehingga, kita mesti menyiapkan supply-nya,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran resminya, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Kemenperin: Alat Kesehatan Buatan Indonesia Tidak Kalah dengan Produk Global

Sebagai bentuk komitmen pengembangan industri semikonduktor di Indonesia, Kemenperin menjalin kerja sama dengan Sehat Sutardja, seorang inovator yang mengembangkan teknologi semikonduktor.

Kerja sama ini secara simbolis dilakukan melalui penandatanganan kesepakatan oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin, Dody Widodo dengan inventor Sehat Sutardja yang juga merupakan co-founder perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Marvell Technology.

Saat ini, Sehat aktif di berbagai perusahaan untuk menciptakan teknologi terbaru, salah satunya adalah perusahaan berbasis di Singapura, Zero Power, yang akan menjalankan kerja sama pengembangan semikonduktor dengan Kemenperin.

“Beliau mewakili salah satu perusahaannya, yaitu Zero Power yang saat ini sedang berinvestasi dalam bidang peralatan rumah tangga berbasis semikonduktor,” jelas Menperin.

Kemenperin berharap kerja sama ini dapat mendorong pengembangan dan peningkatan kapasitas industri semikonduktor di Indonesia sehingga mampu memiliki industri semikonduktor secara mandiri dan terstruktur untuk masa yang akan datang. Salah satu wujud kerja samanya adalah pembangunan Pusat IC Desain (IC Design Center) di Indonesia.

Menperin menginginkan kerja sama ini dapat disusun sedetail mungkin agar menjadi suatu pijakan penting bagi tumbuhnya industri semikonduktor di Indonesia. “Pak Sehat juga merupakan diaspora cemerlang yang memiliki banyak hak paten. Kecemerlangan pemikiran Beliau perlu kita manfaatkan dengan baik,” imbuhnya.

Baca juga: Kemenperin: Penetapan Kebutuhan Impor Garam Industri Sudah Transparan

Sementara itu, Sehat menyampaikan bahwa Ia menyambut baik kerja sama tersebut sebagai bentuk kontribusinya dalam pengembangan teknologi di Indonesia dan berpartisipasi dalam pertumbuhan industri di masa depan.

Ia menyatakan keinginannya untuk membawa teknologi-teknologi yang diciptakannya kembali ke Indonesia.

“Harapannya, di masa depan teknologi-teknologi tersebut dapat diproduksi melalui kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan Indonesia,” ujar Sehat.

Ia menambahkan, melalui kerja sama antara pihaknya dengan Kementerian Perindustrian, ada pesan yang ingin disampaikan, terutama bagi masyarakat Indonesia yang saat ini berkarya di negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat.

“Kita perlu berupaya sebaik-baiknya dan mencoba hal-hal yang menjadi tantangan, terutama bagi generasi muda,” tutupnya.

Baca juga: Kemenperin Dorong Ekspor Produk Bahan Alami ke Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com